"Semenjak kami berdiri dari tahun 1981 tidak ada ancaman seperti ini, baru di tahun 2023 ini kami mendapatkan ancaman teror bom. Kami pun tidak pernah ada masalah, tapi kenapa terjadi teror bom seperti ini," papar Jafar.
Bhabinkamtibnas Polsek Purwakarta Kota, Aiptu Hasanudin menyebut bahwa pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa serpihan botol kaca yang digunakan untuk membuat bom molotov.
"Selanjutnya, barang bukti ini akan dikirim ke Mapolres Purwakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut," terangnya.
Polisi juga telah meminta keterangan dari warga sekitar sekolah untuk mengetahui pelaku teror.
Siswa yang sedang bertugas menjaga sekolah Yayasan Ibnu Sina Al Qonun, Ahmad Ali (18) mengaku mendengar ledakan saat bom molotov itu jatuh di lapangan sekolah.
Baca juga: Bacok Lawan Pakai Celurit, 4 Pelajar di Lampung Selatan Ditangkap
"Ada (suara) ledakan, keras," ungkap Ahmad.
Saat mendekati sumber ledakan, Ahmad pun langsung melihat api telah membakar sebagian daun dan ranting pohon.
"Khawatir, apalagi kan ini dekat bangunan SMP juga, saya juga sebagai siswa merasa terancam," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.