Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, "Window Shopping" di Outlet Branded Pertama di Karawang

Kompas.com, 2 November 2023, 06:00 WIB
Farida Farhan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sejumlah brand mewah berjejer di Summarecon Villaggio Outlets, di Jalan Lingkar Luar Karawang, Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Kendaraan pelat Jakarta dan Bandung juga tampak hilir mudik memasuki area yang diresmikan pada 4 Oktober 2023 lalu.

Baca juga: Beli Barang Branded Tak Perlu ke Luar Negeri, Ada Summarecon Villaggio Karawang

Di tempat ini ada lebih dari 50 outlet barang mewah dan terkenal yang menjual pakaian, tas, sepatu, aksesoris. serta perlengkapan olahraga.

Di antaranya Furla, Charles & Keith, Lacoste, Aigner, Kate Spade, Coach, Tommy Hilfiger, Calvin Klein, Marks & Spencer, Crocs, New Era, Vans, dan Converse.

Di sini, pengunjung juga bisa kulineran dan nongkrong, karena tersedia sejumlah restoran dan kafe, di antaranya Starbucks, Subway, dan Pepper Lunch.

Villaggio Outlets, outlet barang mewah di Karawang, Jawa Barat, Selasa (31/10/2023).KOMPAS.COM/FARIDA Villaggio Outlets, outlet barang mewah di Karawang, Jawa Barat, Selasa (31/10/2023).
Saat tiba luxury outlet ini, pengunjung langsung disambut dengan toko-toko berarsitektur Eropa, seperti Perancis dan Italia.

Misalnya saja saat masuk via gerbang Paris, pengunjung disuguhi bangunan berbentuk piramida yang sebagian temboknya terbuat dari batu bata.

Tampak juga bangunan berwarna hijau army diapit dua bangunan tinggi menyerupai menara dengan dinding batu bata. Toko di area ini didominasi warna putih. 

Sementara, di gerbang Pisa, terlihat bangunan dengan sentuhan warna kuning dan jendela kayu berwarna tosca kebiruan.

Laila, warga asal Karawang, mengaku sudah beberapa kali mengunjungi Summarecon Villaggio Outlets. Biasanya dia masuk ke toko kosmetik dan restoran.

Villaggio Outlets, outlet barang mewah di Karawang, Jawa Barat, Selasa (31/10/2023).KOMPAS.COM/FARIDA Villaggio Outlets, outlet barang mewah di Karawang, Jawa Barat, Selasa (31/10/2023).

Menurutnya, selain brand yang dijual, arsitektur bangunan yang estetik juga menjadi salah satu daya pikat tempat ini.

"Tempatnya estetik, enak untuk jalan-jalan dan nongkrong," kata Laila saat berbincang dengan Kompas.com di Summarecon Villaggio Outlets, Selasa (31/10/2023).

Pengunjung lainnya asal Cikarang, Gibi, memilih malam hari untuk berkunjung lantaran lebih teduh, Sebab, saat ini cuaca di Karawang sangat panas.

Selain itu, saat malam, nyala lampu juga menambah keindahan bangunan.

"Saya jalan-jalan sambil lihat-lihat tas dan lainnya, maklum cewek," ujar Gibi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau