Sejauh ini, pasien dengan kasus stres atau gangguan jiwa yang datang ke RSUD Otista, kerap direkomendasikan ke rumah sakit khusus penanganan gangguan jiwa.
"Kita kan deket dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) yang ada di kota yang milik Provinsi kita belum menyiapkan masih rujuk lah kita. Sebetulnya dokter jiwa ada di kita, dan untuk rawat inap berkaca sebelumnya kasusnya juga sangat jarang sampai harus di rawat, kalau stres-stres kan tingkatannya lain gitu ya," bebernya.
Ditanya terkait RSUD Sayang di Cianjur yang lebih dulu menyiapkan ruang isolasi bagi caleg yang stres, Yani mengatakan hal tersebut merupakan bentuk kesiapan untuk menghadapi situasi terkini.
Baca juga: Demokrat Sumsel Pecat 13 Kader yang Ikut KLB, Mayoritas Caleg Gagal
Akan tetapi, pihaknya siap menyediakan satu sampai dua ruangan untuk menerima pasien stres akibat gagal menjadi caleg.
"Iya pasti lah, sebetulnya satu dua ruangan kita bisa siapkan, tapi kalau khusus kita nyiapin satu barak untuk itu kita belum siap. Kita lebih banyak ke jumlah lah. Ya kalau jumlahnya dikit mah kita bisa hari ini juga tiba-tiba buat," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.