Kasus ini muncul dan heboh menyusul adanya kasus serupa dari seorang dokter yang melarikan diri dari suaminya.
Tak lama, akun tersebut mengunggah kasus di Parung Panjang sambil mengutarakan kekecewaan terhadap polisi yang menyepelekan laporan KDRT.
Baca juga: 12 Tahun Menikah, Dokter Qory Kerap Alami KDRT, Terakhir Diancam Pisau oleh Suami
"Capek banget ngarepin polisi. Kemarin bawa tetangga ke Polsek Parung Panjang dengan kondisi babak belur abis dipukulin suaminya. Sama si polisi disuruh pulang, bawa surat-surat KTP/KK dan Surat Nikah," tulis akun tersebut pada Kamis (16/11/2023).
Tak lama setelah viral, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengakui dua anggota Polsek Parung Panjang lalai atau kurang profesional menangani laporan sehingga korban diminta pulang pada waktu itu.
Rio menjelaskan bahwa kejadian KDRT tersebut terjadi pada Selasa (14/11/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.
Malam itu, korban sedang menonton televisi dengan pelaku di ruang tamu. Pelaku sempat ingin mengobrol berdua dengan korban karena sedang tidak enak badan.
Namun, korban menolaknya sambil berbicara bahwa ia tak bisa karena kondisinya badannya juga sedang tidak enak atau lelah.
Baca juga: Usai Alami KDRT dari Suami, Dokter Qory Jalan Kaki Cari Perlindungan ke P2TP2A Kabupaten Bogor
Tak lama setelah itu, korban tertidur pulas dan pagi harinya ditemukan sudah bersimbah darah oleh anaknya di depan TV. Korban mengaku tidak ingat apa yang dilakukan suaminya pada malam itu.
Melihat ibunya berdarah, sang anak kaget dan langsung melarikan ibunya ke puskesmas terdekat.
Korban menduga suaminya kesal karena tidak diajak berbicara pada malam itu, namun korban juga sering cekcok dengan suaminya lantaran tidak pernah pulang.
Akibat perbuatan suaminya, korban mengalami luka dan lebam di bibir, pipi sebelah kiri, dan kepala.
Setelah menganiaya sang istri, pelaku kabur dari rumah dengan membawa sejumlah uang, surat-surat berharga, dan akta kelahiran anak-anaknya.
"Barang bukti yang diamankan 1 buah bantal, 1 buah sarung bantal, dan surat keterangan hasil visum et repertum," jelas Rio.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.