CIANJUR, KOMPAS.com - Hari ini, Selasa (21/11/2023), tepat setahun gempa bermagnitudo 5.6 mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Dahsyatnya guncangan tektonik ini mengakibatkan 650 jiwa melayang dan ribuan rumah serta infrastruktur hancur.
Namun, di balik dampak kerusakan yang ditimbulkan, warga mengaku mendapatkan hikmah dari peristiwa tersebut.
Baca juga: Lilinieun, Gejala Traumatis Penyintas Gempa Cianjur
Salah satunya kepedulian sosial dan semangat bergotong royong yang semakin tumbuh di antara mereka.
"Karena berbulan-bulan tinggal bersama di tenda, ya, jadinya lebih saling mengenal," kata Winarti (29), warga Desa Sukamulya, Cugenang kepada Kompas.com, Selasa (21/11/2023).
Winarti mengaku, di lingkungannya warga kini lebih saling mengenal satu sama lain dan kerap saling bantu.
Komunikasi dan interaksi juga semakin erat terjalin.
"Salahsatu hikmahnya mungkin itu, ya, yang dulunya cuma kenal dan sekedar sapa, sekarang makin dekat," ucapnya.
Baca juga: Cianjur Diguncang 579 Kali Gempa dalam Setahun Terakhir
Bagi dia, kondisi sosial seperti itu memberikan dampak positif dan menguatkan mentalnya yang sempat terpuruk di awal pascabencana.
"Kita sekarang selalu saling menguatkan. Kalau ada yang mengalami kendala, kita bareng-bareng bantu," kata Winarti.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.