Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Perundungan Siswa SD di Cirebon, Polisi Turun Tangan

Kompas.com - 22/11/2023, 17:09 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Aksi perundungan berupa kekerasan fisik yang dilakukan sejumlah pelajar tingkat sekolah dasar negeri di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, beredar luas lewat media sosial.

Video berdurasi 30 detik tersebut tersebar di beberapa grup WhatsApp.

Tampak jelas dalam video, sejumlah pelajar memukuli dua anak orang pelajar. Para pelajar sedang berseragam Pramuka dan olahraga sekolah setempat.

Baca juga: Anaknya Jadi Korban Perundungan, Mirawati Utang Rp 3 Juta untuk Biaya Pengobatan

Pelajar yang melakukan aksi pemukulan itu juga meneriakan kata-kata kasar kepada korban. Sebagian pelajar dari kelompok pelaku, memvideokan aksi kekerasan itu hingga akhirnya viral.

Belakangan, beberapa pelajar berusaha melerai aksi pemukulan karena sudah keterlaluan. Pada saat bersamaan, pelajar yang menjadi korban juga tampak lemas dan hendak terjatuh.

Kapolsek Talun Polresta Cirebon AKP Suhada menyampaikan, usai video tersebar luas, petugas langsung mendatangi sekolah yang dituju.

Ternyata, kedua sekolah yang siswanya terlibat dalam perundungan itu sudah menggelar mediasi.

Baca juga: Mensos Tri Rismaharini Datangi Anak Korban Perundungan di Lampung

Suhada menerangkan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, aksi perundungan berupa kekerasan pelajar ini terjadi pada Sabtu (18/11/2023).

Namun, baru viral pada Rabu (22/11/2023). 

 

Ada 11 siswa yang melakukan pemukulan, mereka sekolahnya sama. Sedangkan korban pemukulan dari sekolah lain. 

"Lokasinya di areal persawahan, dari sekolah yang diduga pelaku berjumlah 11 orang, dan dari sekolah yang diduga korban lima orang. Tiga orang melarikan terlebih dahulu, jadi dua orang yang dipukuli, seperti dalam video," kata Suhada saat ditemui Kompas.com di Mapolsek Talun.

Suhada juga menyebut, perselisihan para pelajar dari dua sekolah berbeda, diduga karena saling ejek orangtua.

Baca juga: Bila Bullying Terus Ada, Dosen UMM: Pendidikan Kita Terancam Mundur

Kedua belah pihak saling tidak terima dan tidak menahan emosi, hingga terjadi perkelahian.

Suhada menegaskan, pihak kepolisian bersama kedua pihak sekolah, dan dihadiri para orangtua pelajar, telah melakukan mediasi.

Mereka sepakat menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

Anak yang menjadi korban pemukulan juga sedang menjalani pengobatan di rumah sakit terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com