Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Gunung Pinang asal Banten dan Pesan Moral

Kompas.com - 29/11/2023, 20:59 WIB
Dini Daniswari

Editor

Hari itu juga, Dampu memerintahkan anak buahnya untuk melanjutkan perjalanan.

Luka yang tertoreh di hati ibu Dampu sangat dalam. Ibu Dampu berdoa kepada Tuhan, seandainya Dampu bukan anaknya biarkan dia pergi dengan selamat.

Namun sebaliknya, jika Dampu adalah benar-benar anaknya semoga Tuhan memberikan hukuman yang setimpal. Sesuai dengan doa ibu Dampu, tiba-tiba langit gelap

Siang yang cerah mendadak menjadi gelap gulita, seperti malam. Hujan turun dengan deras disertai petir dan kilat yang saling menyambar.

Baca juga: Asal-usul Tanjung Lesung, Hikayat Cinta Raden Budog dan Sri Poh Haci yang Tidak berakhir Bahagia

Langit seolah-olah memuntahkan segala isinya. Kapal Dampu terombang-ambing di lautan, para awak kapal ketakutan setengah mati dan memilih menceburkan diri ke laut.

Dalam situasi yang genting tersebut, tiba-tiba di Ketut berbicara. Burung tersebut meminta Dampu mengakui dan meminta maaf kepada ibunya.

Dampu akhirnya berteriak minta tolong kepada ibunya, namun ibunya sudah tidak hirau lagi.

Setelah sekian lama kapal terombang-ambing di lautan, akhirnya kapal Dampu terdampar di sebelah selatan dan terbalik.

Berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat, kapal Dampu berubah menjadi gunung, yakni Gunung Pinang yang terletak di samping jalur lalu lintas Serang-Cilegon.

Hingga saat ini, masyarakat masih dapat melihat simbol kedurhakaan seorang anak terhadap ibunya.

Pesan Moral Cerita Gunung Pinang

Cerita Gunung Pinang mengajak untuk berbakti kepada orang tua dan tidak melupakan jasa-jasanya.

Cerita tersebut juga menyiratkan nilai kejujuran, saling memaafkan, serta memberikan kesempatan kedua.

Sumber:

www.smkn-klakah.sch.id

 

perpustakaan.smpn29pekanbaru.sch.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com