Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transportasi Umum di Bandung Raya, Sudahkah Menjawab Kebutuhan Masyarakat?

Kompas.com - 29/11/2023, 21:41 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

"Gaya hidup masyarakat dalam bertransportasi belum bangga menggunakan angkutan umum. Gaya hidup transportasi ini bisa berubah bila ketersedian layanan umumnya baik," katanya.

Koswara menambahkan, pihaknya akan terus berupaya memperbaiki transportasi massal di Jabar dengan harapan masyarakat semakin banyak yang beralih dari kendaraan umum. Namun perbaikan tersebut selalu terganjal oleh faktor anggaran.

"Penyedian layanan angkutan umum sebenarnya jadi kewajiban pemda provinsi, kabupaten dan kota. Namun seringkali prioritas anggaran tidak memungkinkan itu. Upaya saat ini pada proses perkuatan regulasi dan persiapan kelembagaan. Belajar dari DKI Jakarta, sangat banyak yang harus disiapkan sambil menunggu ketersedian anggaran sesuai program pusat juga," katanya.

Kata pengamat...

Pengamat dan pakar transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Sony Sulaksono menyebutkan, transportasi massal di Bandung Raya sangat beragam. Namun demikian tidak dikelola dengan baik.

Akan tetapi, dari seluruh transportasi massal yang sudah ada belum terintegrasi. Hal inilah yang kemudian mempengaruhi minat masyarakat Bandung Raya yang masih rendah untuk menggunakan angkutan umum.

Baca juga: Menjajal Bus Listrik Trans Metro Pasundan Rute Leuwipanjang-Dago yang Kembali Beroperasi

"Transportasi massal di Bandung tidak baik-baik saja. Bandung punya jaringan angkutan umum cukup baik. Ada DAMRI, Trans Metro Bandung (TMB), Trans Metro Pasundan (TMP), bus wisata dan lainnya. Dari semua itu tidak terintegrasi dan tidak dijalankan dengan baik, hanya sekedar ada," katanya.

Dia juga menyoroti fasilitas pendukung transportasi umum seperti halte dan sebagainya yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Tidak sedikit, halte khususnya di Kota Bandung yang terbengkalai hingga mengalami kerusakan parah.

"Sudah mah tidak terintegrasi, tidak di support juga fasilitas lain. Sehingga masyarakat menjadi enggan pakai transportasi massal," ucap Sony.

Ilustrasi kereta cepat Whoosh.Dok. PT KCIC Ilustrasi kereta cepat Whoosh.

Disebutkannya, tujuan dari adanya transportasi massal ini untuk mengurangi beban kemacetan di Bandung Raya yang makin hari makin menjadi. Tapi, upaya itu menurutnya hanya menjadi cita-cita saja tanpa ada realisasi program yang manjur.

Hal utama yang harus dilalukan pemerintah adalah memperbaiki transportasi massal yang sudah ada. Dengan begitu, masyarakat secara bertahap akan beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

"Mengurangi kemacetan adalah dengan menggunakan angkutan umum. Masyarakat di perkotaan diberi alternatif kalau macet gunakan angkutan umum," tambah Sony.

Selain itu, Sony juga mendorong pemerintah daerah untuk melakukan rerouting jalur transportasi massal yang sudah ada. Pasalnya, saat ini rute yang tersedia hanya menumpuk di satu koridor saja.

"Yang ada dimaksimalkan, lalu rerouting kalau angkutan umum di Kota Bandung numpuk di satu koridor saja dan tidak menjangkau ke pelosok,"

Baca juga: Trans Metro Pasundan, Salah Satu Transportasi Andalan Warga Bandung Raya

"Rerouting sesuatu yang bisa dilakukan tanpa jadi beban anggaran. Setelah itu edukasi masyarakat gunakan angkutan umum. Dua hal tersebut yang bisa dilakukan dengan mudah," katanya.

Konsistensi pemerintah daerah dalam membangun dan menjalankan transportasi massal menjadi salah satu kunci keberhasilan menjadikan angkutan umum sebagai pilihan utama masyarakat untuk menunjang aktivitasnya.

"Kalau diberikan alternatif secara psikologis masyarakat akan nyaman. Banyak pengambil keputusan di Jawa Barat berpikir untuk menghilangkan kemacetan. Kemacaten tidak bisa dihilangkan karena bagian dari dinamika perkotaan, yang bisa lakukan mengendalikan kemacetan," ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Bandung
Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com