Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ditipu, Mempelai Perempuan Enggan Laporkan Suami Sirinya yang Ternyata Wanita

Kompas.com - 12/12/2023, 08:31 WIB
Firman Taufiqurrahman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Keluarga mempelai perempuan memilih tidak melaporkan AH (25) ke polisi meski telah berbohong perihal identitasnya.

Seperti diketaui, AH yang mengaku sebagai pria, ternyata berjenis kelamin perempuan.

Hal ini diketahui setelah AH menikahi I (23), gadis asal Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dua pekan lalu secara siri.

Baca juga: Usai Sehari Menikah, Baru Ketahuan Mempelai Pria Ternyata Wanita

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, pihak keluarga I memilih tidak melaporkan pelaku ke polisi karena berbagai pertimbangan.

Baca juga: Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

“Bukan apa-apa, karena malu sehingga tidak melaporkan,” kata Herman usai bertemu dengan keluarga I, Senin (11/12/2023)

“Tapi, kita ini kan negara hukum, apalagi sudah viral seperti ini, yang bersangkutan juga sudah ada di sana (diamankan), tinggal ditindaklanjuti, silakan saja itu masalah hukum, ya,” ujar dia.

Bupati Cianjur, Herman Suherman saat menyambangi rumah mempelai perempuan di Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Senin (11/12/2023) menyusul heboh pernikahan sesama jenis.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Bupati Cianjur, Herman Suherman saat menyambangi rumah mempelai perempuan di Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Senin (11/12/2023) menyusul heboh pernikahan sesama jenis.

Herman mengatakan, dari informasi yang dia dapat, sebelum akad nikah, semua pihak termasuk calon mempelai perempuan dan keluarganya, tidak menaruh curiga dengan identitas calon mempelai pria.

Identitas AH baru terungkap dua hari setelah menikah.

Karena itu, Herman membantah pemerintah dan aparatur setempat dinilai lalai dan terkesan kecolongan atas kejadian itu.

“Tentunya tidak, ya, karena sebelumnya juga pihak desa dan KUA setempat sudah mewanti-wanti bahkan melarangnya perihal rencana pernikahan itu karena yang calon pengantin laki-lakinya tidak mau menunjukkan identitas kependudukan,” ujar dia.

“Tapi, di luar sepengetahuan, mereka memaksakan diri menikah siri,” kata Herman menambahkan.

Berkaca dari kejadian ini, Herman meminta agar pernikahan dilaksanakan secara resmi dan tercatat di kantor urusan agama (KUA).

“Supaya jelas identitasnya, KTP nya, agamanya, keturunannya, jenis kelaminnya, dan sebagainya. Semuanya harus by name by address. Kalau melalui KUA, hal seperti ini (pernikahan sesama jenis) tentu tidak akan terjadi,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, masyarakat di Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, digegerkan dengan pernikahan sesama wanita di desa tersebut.

Diketahui pasangan itu berinisial AH (25) yang awalnya mengaku sebagai pria dan mempelai wanita berinisial I (23).

Jenis kelamin AH baru ketahuan usai sehari menikah.

 

Sebelum menikahi I secara siri, AH sempat bolak-balik ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukaresmi, untuk konsultasi dan minta dinikahkan oleh penghulu.

AH memaksa untuk dinikahkan meski menolak memberikan identitasnya.

Namun, pihak KUA menolak karena merasa curiga setelah AH enggak memberikan dokumen identitasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com