Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Jalan Rusak, Warga Narawita Bandung Pasang Spanduk Bernada Sindiran

Kompas.com - 12/12/2023, 22:41 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Warga Kampung Ciseureuh, Desa Narawita, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, protes jalan di sepanjang kampungnya belum juga diperbaiki.

Warga pun membuat spanduk dengan tulisan bernada protes terhadap pemerintah. 

Spanduk tersebut dipasang warga di sepanjang Jalan Raya Narawita. Terdapat tiga buah banner berukuran cukup besar di sepanjang jalan rusak tersebut.

Baca juga: Ganjar Dengarkan Curhat Petani soal Pupuk dan Jalan Rusak di Kendari

Bahkan, foto-foto spanduk bernada protes itu sempat menyebar dan viral di Instagram beberapa waktu lalu.

Pantauan di lapangan, ketiga spanduk berisi tulisan protes tersebut sudah tidak terpasang. Hanya menyisakan kayu-kayu penyangga spanduk di beberapa titik.

Kendati begitu, kondisi jalan masih rusak. Jalan rusak terlihat sejak kantor desa hingga ke jembatan, lalu jalan protokol yang kerap digunakan warga untuk beraktivitas.

Baca juga: Berterima Kasih Jalan Rusak Diperbaiki, Warga Karo Bangun Monumen Jokowi

Kontur jalan tersebut terbilang naik turun. Beberapa ruas jalan berlubang, bahkan sudah tak terlihat lapisan aspal.

Selain berlubang, sebagian besar jalan mengalami kerusakan yang cukup mengkhawatir. Terutama jalan yang memiliki posisi turunan, terlihat setengah ruas jalan sudah rapuh dan berlubang.

Tak sedikit kendaraan baik roda dua atau roda empat yang kesulitan mengakses jalan raya tersebut.

Kepala Desa Narawita, Holidin, membenarkan warganya protes dan membuat tulisan melalui spanduk besar.

"Betul, kalau soal jalan rusak itu memang kondisinya seperti itu," katanya dikonfirmasi melalui saluran telepon, Selasa (12/12/2023).

Holidin mengatakan, warga menginginkan jalan segera diperbaiki. Makanya ada sebagian warga yang memasang banner protes tersebut. 

4 Tahun Rusak 

Jalan raya Narawita sudah rusak sejak 4 tahun lalu. Panjang jalan yang rusak sekitar 2 kilometer.

"Statusnya itu jalan miliki Kabupaten Bandung," tambahnya.

Meski saat ini rusak, hampir setiap tahun anggaran untuk perbaikan jalan cair dari pemerintah.

Hanya saja, anggaran yang turun hanya sebagian. Bahkan tergolong minim untuk digunakan memperbaiki jalan secara menyeluruh.

"Setiap tahun anggaran untuk perbaikan jalan tersebut turun, tapi nominalnya tidak full semua, hanya cukup untuk beberapa meter," kata Holidin.

Holidin menyebut, tahun 2022 anggaran yang turun hanya perbaikan 50 meter. Pun tahun 2023 turun di dua titik.

"2023 ada dua titik, namun bukan jalan yang dimaksud, titik pertama anggaranya hanya cukup 84 meter titik kedua hanya untuk 49 meter," ungkap dia.

Ia membenarkan, usai aksi protes warga, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung sudah memasukan Jalan Raya Narawita di anggaran prioritas tahun 2024.

"Katanya sudah masuk anggaran prioritas di DPTUR saya mah tinggal menunggu realisasi saja dari Pemerintah Kabupaten Bandung (Pemkab)," tutur dia.

Sementara Kepala Dinas PUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultakwa membenarkan jika perbaikan jalan rusak di Desa Narawita sudah diagendakan tahun 2024.

"Alhamdulilah sudah masuk agenda dan sudah jadi prioritas juga soal perbaikan jalan itu," katanya melalui pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com