Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal "Money Politic", Mahfud: Ambil Uangnya, tapi Pilih Pemimpin sesuai Hati Nurani

Kompas.com - 16/12/2023, 12:07 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, meminta masyarakat menentukan pemimpin pada Pemilu 2024 berdasarkan hati nurani, bukan karena diberikan uang atau money politic.

Hal tersebut disampaikannya usai mengunjungi Pondok Pesantren Sirnamiskin di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023).

Dia mengatakan, masyarakat dipersilakan mengambil uang politik. Namun demikian, dalam menentukan pilihan harus mengedepankan hati nurani.

Baca juga: Dialog dengan Kiai di Ciamis, Mahfud Janji Perhatikan Honor Guru Madrasah

"Jangan pilih karena dikasih uang atau money politic, ambil saja (uang) itu kan rezeki, apalagi disedekahkan lagi kepada orang lain," katanya kepada awak media.

Mantan hakim MK itu juga menerangkan bahwa menentukan calon pemimpin pada Pemilu merupakan hak seseorang dan dijamin oleh Undang-undang.

"Kalau ditekan oleh pejabat harus memilih ini (salah satu Paslon) iya kan saja, tapi pada saat memilih sesuai hati nurani, biar dapat dua pahala, pilih sesuai hati nurani dan money politic-nya disedekahkan lagi," tambah Mahfud.

Pria yang berpasangan dengan calon presiden Ganjar Pranowo ini menyebutkan, bila masyarakat menentukan pilihan atas dasar pemberian uang atau sesuatu hal merupakan dosa. 

Baca juga: Sandi Yakin Ganjar-Mahfud Menang Telak di Tasikmalaya yang Jadi Lumbung Suara PPP

Akan tetapi, bila uang politik yang diterima disedekahkan, itu menjadi pahala.

"Tapi kalau money politic-nya diambil sendiri itu dosa, tidak apa-apa itu, nanti kalau pas milih sesuai hati nurani itu pahala, jadi dosanya impas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com