Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret SD Percontohan di Cianjur yang Pernah Dikunjungi Presiden, Kini Mempihatinkan

Kompas.com - 19/12/2023, 10:03 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Kondisi Sekolah Dasar (SD) Negeri Tanjungsari 3, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memprihatinkan.

Hampir semua fisik bangunan rusak, bahkan ada satu ruang kelas yang baru saja ambruk.

Dari enam lokal yang ada, saat ini tinggal tiga ruang kelas yang masih digunakan untuk kegiatan belajar.

Baca juga: Ruang Kelas Ambruk, Murid SD di Cianjur Gelar Karpet Belajar di Lapang

Akibatnya, puluhan murid terpaksa belajar di luar kelas, di lapangan sekolah dan memanfaatkan ruang musala.

Selain itu, sekolah yang berada persis di pinggir jalan utama kecamatan ini juga minim sarana dan fasilitas penunjang pendidikan.

Kondisi WC juga jauh dari kriteria layak, dari lima toilet sekolah yang ada semuanya sudah tidak berpintu.

Sejumlah murid SDN Tanjungsari 3 Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terpaksa belajar di lapang, Senin (18/12/2023) akibat bangunan sekolah mereka ambruk.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Sejumlah murid SDN Tanjungsari 3 Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terpaksa belajar di lapang, Senin (18/12/2023) akibat bangunan sekolah mereka ambruk.

Sementara kondisi kantor atau ruang guru tidak lebih baik, langit-langit jebol dan retakan terlihat pada dinding ruangan.

Ironisnya, SDN Tanjungsari 3 ini pernah jadi sekolah negeri percontohan di Kabupaten Cianjur.

Baca juga: Diguyur Hujan, Bangunan SD di Cianjur Ambruk

Bahkan, Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah mengunjungi sekolah ini pada 2011.

“Waktu itu agendanya Safari Ramadhan. Ada orang Istana datang ke sekolah, katanya bapak presiden besok mau ke sini,” ucap Usep Suganda (56), salah seorang guru mengenang momen itu saat berbincang dengan Kompas.com di sekolah, Senin (18/12/2023).

 

Suarana pembelajaran murid SDN Tanjungsari 3 Cianjur, Jawa Barat yang diselenggarakan di luar kelas, Senin (18/12/2023) akibat bangunan sekolah mereka ambruk.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Suarana pembelajaran murid SDN Tanjungsari 3 Cianjur, Jawa Barat yang diselenggarakan di luar kelas, Senin (18/12/2023) akibat bangunan sekolah mereka ambruk.
Usep yang sudah mengabdi di sekolah ini selama 21 tahun menceritakan, pasca kunjungan orang nomor satu di republik ini, sekolahnya sempat mendapat bantuan perbaikan.

Namun, sejak itu, kurun dekade terakhir tidak pernah lagi ada rehabilitasi atau renovasi hingga kondisinya seperti sekarang.

“Apalagi yang bangunan ini atapnya sudah ambruk,” kata Usep.

Baca juga: Kampanye Door to Door di Cianjur Banyak Tak Lapor dan Rentan Pelanggaran

Tidak ingin ambil resiko membahayakan keselamatan guru dan peserta didik, pihak sekolah mengosongkan dua ruang kelas di samping kelas yang ambruk tersebut.

“Untuk ruang kelas satunya lagi, yang di pinggir itu masih dipakai. Tapi, kalau malam ada hujan, murid kita belajar di luar, takut ada apa-apa dengan bangunannya karena satu atap dengan yang ambruk ini,” ujar dia.

Kepala SDN Tanjungsari 3 Sukaluyu, Nandang Rustandi menuturkan, kondisi ini tak hanya berdampak pada kenyamanan belajar mengajar, namun juga pada minat masyarakat.

Bahkan, pada tahun ajaran ini beberapa murid memilih pindah sekolah.

“Dari jumlah 150 murid, sekarang tinggal 120. Alasannya pindah, ya karena melihat kondisi sekolah ini,” ujar Nandang.

Baca juga: Sekolah Rusak, Siswa SDN Bantargebang Sukabumi Belajar di Tenda Darurat

Pihaknya telah melaporkan perihal kondisi sekolah dan mengajukan permohonan bantuan untuk perbaikan.

Terpisah, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disidkpora) Kabupaten Cianjur, Arifin mengemukakan, telah menerima laporan perihal kondisi bangunan SDN Sukatani 3.

Pihak dinas bahkan sejak dua bulan lalu telah menerjunkan tim ke lapangan untuk memeriksa.

“Resume pelaporannya ada satu ruang kelas dengan kondisi rusak berat dan selebihnya kurang perawatan dari pihak sekolah," kata Arifin saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Pihak dinas akan menganggarkan bantuan perbaikan untuk SDN Tanjungari 3 pada tahun anggaran 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Bandung
Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Bandung
Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Bandung
Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com