Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

173 Anak di Kabupaten Bogor Alami Kekerasan Sepanjang 2023

Kompas.com - 02/01/2024, 10:30 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat bahwa sepanjang 2023 terdapat 224 kekerasan dialami perempuan dan anak di wilayahnya.

Ketua P2TP2A Kabupaten Bogor, Euis Kurniasih Hidayat mengatakan, kasus kekerasan tersebut terhitung selama periode Januari-November 2023.

"224 kasus kekerasan rinciannya adalah kekerasan terhadap perempuan sebanyak 51 dan kekerasan terhadap anak sebanyak 173," kata Euis saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (31/12/2023).

Baca juga: 2 Minggu Buron, Pelaku Kekerasan Seksual Pada 15 Anak di Purwakarta Ditangkap, Pelaku Sembunyi di Kebun

Dia menjelaskan, jenis kekerasan tersebut meliputi kekerasan verbal, psikis, hingga fisik. 

Bahkan, kekerasan fisik yang paling banyak dialami oleh perempuan dan anak hingga berujung patah tulang.

Selain kekerasan itu, ada pula kasus dengan kategori pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan rumah tangga dan sekitarnya.

Akibatnya, 224 perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan mengalami ketakutan, penderitaan berat, gangguan trauma, hingga hilangnya rasa percaya diri.

"Jadi pelayanan kita senyap dengan pertimbangan menjaga trauma korban, (gangguan) psikisnya," ujar dia.

Karena itu, lanjut dia, para korban kekerasan membutuhkan pemulihan ke rumah sakit didampingi oleh petugas di tingkat bawah yakni desa hingga kecamatan.

Adapun pemicu kasus kekerasan yang dilaporkan atau tercatat terjadi karena berbagai faktor seperti ekonomi dan perselingkuhan.

Dia menilai, jumlah kasus kekerasan yang ditangani P2TP2A mengindikasikan bahwa masyarakat sudah mengerti dan berani melapor.

Ia juga mengapresiasi warga yang berani melaporkan kejadian kekerasan tersebut.

"(Petugas yang akan mendampingi) satgas yang dibentuk (P2TP2A) ada ditingkat desa, walaupun belum semua. Itu tugas kita beri pelatihan kita masuk di situ memberikan mekanisme pelayanan P2TP2A," ungkapnya.

Dengan demikian, semakin banyak kasus merupakan indikasi keberhasilan sosialisasi yang dilakukan oleh petugas di lapangan selama ini.

"Bukan berarti ini banyak kejahatan, tapi masyarakat sudah lebih menyadari bahwa mereka kalau menjadi korban kekerasan harus melapor. Terutama ke call center P2TP2A," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Bandung
Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Bandung
PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Bandung
Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Bandung
Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi 'Tukar Guling' Aset

Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi "Tukar Guling" Aset

Bandung
Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Bandung
Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Bandung
Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com