Saat air mulai memasuki rumahnya dengan cepat, Kustini terpaksa menjebol atap untuk menyelamatkan ibunya dan dirinya. Adapun anaknya telah Kustini ungsikan ke rumah kakaknya.
Bersamaan dengan air yang mulai meninggi, mereka akhirnya berhasil mencapai genteng. Hingga kemudian, mereka ditolong oleh tetangganya.
"Untung saya sudah naik ke rumah tetangga. Akhirnya Jumat sekitar pukul 01.00 WIB, ada tim SAR mengevakuasi. Saya dievakuasi dengan cara dipunggu (duduk di atas pundak tim SAR), lalu tim SAR berjalan dengan memegang tambang menyusuri gang," ungkapnya.
Baca juga: Banjir Terjang Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Warga: Arusnya Deras kayak Tsunami
Mereka kemudian dibawa ke tempat pengungsian di SMPN 1 Dayeuhkolot.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, terdapat 7.027 jiwa yang terdampak banjir di Kabupaten Bandung.
Di samping itu, peristiwa ini juga membuat 2.000-an rumah terdampak.
Baca juga: Jasa Pengisian Baterai Ponsel Milik Ahmad di Lokasi Banjir Bandung Laku Keras
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kisah Pilu Kustini, Wanita Ojol yang Motornya Terbawa Banjir Bandang di Lamajang Peuntas Bandung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.