Akhirnya, keluarga Itan bisa selamat dari banjir bandang yang melanda. Namun, ia baru terpikir harta bendanya yang telah ditabungnya sejak lama, sirna dengan begitu cepat terbawa arus banjir bandang.
"Jadi uang dan emas saya hilang terbawa arus. Uang sebesar sekitar Rp 156 juta, dan emas sekitar 50 gram, itu perhiasan saya dan anak, seperti kalung gelang dan lainnya," ucap dia.
Yani menceritakan, awalnya tahu akan banjir air mulai masuk rumahnya, maka ia beres-beres barang dagangannya, disimpan di tempat lebih tinggi.
"Begitu juga dengan uang dan emas, awalnya disimpan di kamar, tapi dipindahkan ke tembok yang roboh ini. Saya simpan di dalam plastik digantungkan, dengan posisi yang tinggi," beber dia.
Namun, kata Yani, kejadian tak terduga datang, biasanya banjir paling tinggi air hingga pinggang, dan datangnya secara berangsur.
"Banjir kali ini sekaligus besar, airnya datang seperti tsunami, tembok juga sampai roboh. Saat kejadian hanya terpikir untuk menyelamatkan nyawa," bebernya.
Ia baru ingat harta berharganya sirna, saat ia memastikan keluarganya selamat di lantai dua rumah tetangganya.
"Pas inget, saya inget-inget disimpan di mana itu uang dan emas. Saya tanya ke anak, itu di tembok yang roboh. Saya sekarang udah cari, tapi belum ketemu," tutur dia.
Awalnya Yani berpikir, bila uang dan perhiasannya hilang, bagaimana mereka hidup. Sebab harta itu telah ditabungnya sejak tahun 2000.
"Namun, setelah dipikir kembali, kalau masih rezekinya pasti bisa ketemu, ya alhamdulillah, kalau tidak mungkin bukan rezeki. Semoga bisa mendapatkan yang lebih," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dahsyatnya Banjir Bandang Bandung, Rumah sampai Bergetar, Tembok Roboh, Uang Rp 150 Juta Ikut Hanyut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.