Dalam membangun kerukunan umat beragama tersebut cukup membutuhkan waktu yang lama.
Masyarakat harus saling mengenal dan hidup berdampingan antar umat beragama.
"Maka kita harus sering sama-sama ngumpul, kenal, selanjutnya setelah kita kenal ngobrol butuh apa saling bantu, setelah kenal dan saling membantu itu menjadi hidup rukun. Karena kita kenal saling bantu itu maka kita dihargai dan mereka berterimakasih. Jadi masalah panjang itu karena kita perlu berkenalan sebagai sesama warga," jelasnya.
Baca juga: 1.500 Personel Gabungan Amankan Nataru di Makassar, 20 Gereja Dijaga Ketat
Gereja Santo Benediktus sendiri didesain oleh desainer alumnus UNPAR dengan mengkombinasikan bangunan lokal Indonesia dan spiritualitas katolik yang kuat.
Ide dasarnya mengikuti Santo Benediktus dengan prinsip bekerja dan berdoa.
"Gereja ini harapannya nanti bisa digunakan oleh sekitar 4.000 jemaah di sekitar Padalarang, Cipatat, Batujajar, Ngamprah, dan Cisarua. Jadi nanti umat tidak akan terlalu jauh untuk beribadah," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.