"Produk pupuk yang kami hasilkan ini benar-benar organik tidak ada kimia sedikit pun,"
"Harga yang kita harapkan kompetitif dengan pupuk lain di pasaran tentu dengan kwalitas yang gak kalah baik," papar dia.
PT PMgS sudah melakukan penelitian terkait apa yang menjadi alasan petani bergantung dengan pupuk kimia.
Hal itu disebabkan nutrisi pupuk organik yang beredar di pasaran jauh lebih rendah dibandingkan dengan pupuk kimia.
"Itu yang menjadi alasan mengapa petani tidak betah menggunakan pupuk organik yang dijual di pasaran."
"Pada teknologi ini, ada yang disebut teknologi nano sehingga kandungan chemical di dalamnya bisa diatur. Sehingga hasilnya lebih maksimal," sambung dia.
Teknologi pengolahan pupuk dari Singapura ini juga mampu mengolah limbah peternakan menjadi pupuk dengan kandungan nutrisi menyesuaikan dengan jenis tanaman yang spesifik.
"Misalkan tanaman jagung dengan padi, atau sayuran, itu bisa kita atur. Dengan pupuk yang spesifik itu bisa meningkatkan produksi pertanian," kata Deden.
Atas kerjasama ini, pabrik pengolahan pupuk organik akan segera dibangun di Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalongwetan, Bandung Barat pada bulan April 2024 dengan nilai investasi Rp 45 miliar.
"Bulan April rencananya akan dimulai. Angka investasi yang ditanam di Bandung Barat ini sebesar 3 juta dollar AS," ungkap CEO Bio Ark Global Pte Ltd, Matthew Edward Loh.
Edward menjelaskan, teknologi pengolahan limbah kotoran makhluk hidup ini dibuat dengan semangat melawan perubahan iklim di dunia.
Selain itu, industri yang berkelanjutan dengan memperhatikan dampak lingkungan juga menjadi prinsip yang dipegang.
"Teknologi ini bisa memproduksi 100 ton pupuk dengan kandungan nutrisi yang sama jika dibandingkan dengan pupuk kimia. 100 ton pupuk ini diproduksi dari 22 ribu ton kotoran hewan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.