Dalam satu hari, Nurlaela membutuhkan 50 kilogram beras premium untuk dapat membuat sekitar 2.000 buah lontong.
Bila diminimalkan, saat ini dia mengeluarkan modal sekitar Rp 1.000.000 untuk dua karung beras serta kebutuhan lainnya.
Nilai ini jauh meningkat sekitar dua kali lipat sebelum kenaikan yang mencapai sekitar Rp 600.000 tiap produksi.
Baca juga: Cara Warga Semarang Siasati Harga Beras Mahal, Tak Buang-buang Nasi dan Bawa dari Kampung
Nurlaela berharap kepada pemerintah untuk dapat segera menurunkan harga beras.
Pasalnya, selain menyulitkan banyak warga, usaha yang menggunakan bahan dasar berupa beras sangat terdampak.
Usaha ini akan mendapatkan untung yang sedikit lantaran modal yang dikeluarkan cukup membengkak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.