Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Tani di Cirebon Pun Ikut Antre Beras Murah

Kompas.com - 26/02/2024, 18:21 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Warga Desa Lurah Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat antre beras murah di halaman balai desa setempat, Senin (26/2/2024).

Mereka rela memburu beras meski harus antre di bawah teriknya matahari. Bahkan, antrean beras ini juga diikuti oleh buruh tani yang sehari-hari mengurus tanaman padi.

Sebagian dari mereka mengaku tak lagi ke sawah lantaran sulitnya bahan baku, cuaca ekstrem, serta sulitnya pupuk.

Andres (60) -salah satu warga yang ikut dalam antrean itu, mengaku tak lagi memiliki cadangan beras hasil panen tahun lalu.

Dia hanya mendapatkan sedikit lantaran hasil panen menurun dan kurang baik.

Baca juga: Ada Beras Murah, Warga Serbu Pasar Malam di Purwokerto

Kini, dia merasa berat jika harus membeli beras dengan harga sekitar Rp17.000-18.000 per kilogram, sehingga memilih ikut dalam antrean.

"Iya tahun kemarin terakhir panen, sehari-hari nyangkul dan nyiapin area tanduran. Sekarang sudah engga simpan (sisa), karena panennya sedikit, pupuknya kadang-kadang susah," kata Andres.

Sawah milik majikannya, kata Andres, tak lagi menanam padi karena sulitnya bibit.

Kondisi ini diperparah dengan pupuk untuk menyuburkan tanaman yang juga sulit ditemukan. Bila pun ada, pupuk nonsubsidi harganya mahal.

"Bagi saya ya sekarang ini lagi susah. Yang ga susah itu yang punya duit. Bagi kita kita yang kuli kerja tani, ya susah," keluh Andres.

Hal sama juga diungkapkan Rumsi (47), warga desa Lurah yang juga ikut dalam antrean beras murah.

Rumsi memiliki sawah sekitar 10 bata, atau setara sekitar 140 meter, tak lagi memanfaatkannya sebagai sawah. Dia mengolahnya untuk ditanami kangkung, jagung, dan tanaman lainnya.

Ini dilakukan Rumsi karena sulitnya mendapatkan bibit, pupuk, dan juga air untuk irigasi sawah.

Baca juga: Hindari Ricuh Beras Murah, Pemkot Cirebon Berlakukan Antrean Kupon

Daerah tempatnya tinggal juga perlahan dipenuhi perumahan yang menyulitkan untuk mempertahankan sawah warisan orangtuanya itu.

"Pare wes langka, ditanduri singkong, kacang panjang, kangkung, jagung. Wes sue. Padinya sudah susah dicari, jadinya ditanami singkong, kacang panjang, jagung. Sudah lama," kata Rumsi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com