Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibunuh di Bogor, Jasad Perempuan Terbungkus Selimut Dibawa ke Jakarta lalu Dibuang di Banjar

Kompas.com - 03/03/2024, 16:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Indriyana Dewi Eka Saputri (24), warga Cipinang Pulo, Jakarta Timur tewas dibunuh oleh pria berinisial RZ.

RZ membunuh korban atas perintah sepasang kekasih berinsial DT dan DV.

Kasus tersebut terungkap setelah mayat korban ditemuka terbungkus selimut di pinggir tebing Jalan Raya Banjar-Cimaragas Ciamis, Kota Banjar, Jawa Barat pada Minggu (25/2/2024).

Mayat korban ditemukan oleh pengendara motor yang mencium aroma tak sedap. Saat dicek ditemukan mayat perempuan dalam posisi terbungkus selimut.

Polisi yang turun tangan melakukan penyelidikan dan menangkap tiga pelaku yakni DT, DV dan DT.

Baca juga: Motif Pembunuhan Perempuan yang Jasadnya Terbungkus Selimut di Banjar Terungkap, Didasari Faktor Cemburu

Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan menyebut pembunuhan korban sudah direncanakan oleh pelaku sejak 15 Februari 2024.

Pembunuhan berawal saat DT menjalin hubungan asmara dengan korban. Padahal DT sebelumnya telan menjalin hubungan asmara dengan DA.

Hubungan DT dan korban, membuat DA cemburu. DA pun meminta DT membunuh korban.

"Jadi DA dan DP ini sepasang kekasih, tapi korban juga kekasih daripada DA, mereka sudah saling mengenal. Jadi karena cemburu ya (akhirnya terjadi pembunuhan)," ucapnya.

"Mereka semua melakukan ini secara terencana, kemudian mencari tempat yang aman (di Bogor) untuk melakukan pembunuhan terhadap korban," ungkapnya.

Baca juga: Pasangan Kekasih Rencanakan Pembunuhan Mayat Terbungkus Selimut Lima Hari Sebelum Kejadian

DT dan DV pun meminta RZ untuk membunuh korban. Pembunuhan dilakukan pada 20 Februari 2024 di Bogor. Oleh RZ, perempuan 24 tahun itu dijerat menggunakan ikat pinggang selama 15 menit.

Hal itu dilakukan RZ di dalam mobil Avanza hitam di Jalan Bukit Pelangi Sentul Bogor.

Setelah itu, jasad korban dibawa para pelaku ke Pangandaran melalui Tol Cirebon pada 21 Februari 2024 siang.

Lalu pada 23 Februari 2024 siang, DT dan DV mengambil semua barang milik korban. Sementara RZ membuang mayat korban di jurang di wilayah Banjar.

"Para pelaku langsung kembali ke Jakarta," ucapnya.

Baca juga: Mayat Perempuan Terbungkus Selimut di Banjar Ditemukan dengan Kondisi Kedua Tangan Terikat

Jasad korban kemudian ditemukan warga dalam kondisi terbungkus selimut pada Minggu (25/2/2024).

Dijanjikan uang Rp 50 juta

Polisi melakukan olah TKP kasus mayat perempuan yang terbungkus selimut dengan menghadirkan para pelaku di lokasi korban dibunuh yakni di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/3/2024).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Polisi melakukan olah TKP kasus mayat perempuan yang terbungkus selimut dengan menghadirkan para pelaku di lokasi korban dibunuh yakni di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/3/2024).
Polisi menyebut, RZ dijanjikan uang Rp 50 juta oleh DT dan DV untuk membunuh korban.

Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, Sabtu (2/3/2024).

Menurutnya, pembunuh bayaran berinisial RZ itu sedang terlilit utang.

"Pembunuhan ini atas permintaan dari DV, yang cemburu gak mau diduakan oleh DT dengan korban," ujar Surawan.

"Ini kan karena pacaran aja, si DT punya pacar dua, DV sama korban, namanya cemburu, dia gak mau diduakan," tambahnya.

Baca juga: Mayat Perempuan Terbungkus Selimut di Banjar, Ternyata Korban Pembunuhan Sepasang Kekasih

Awalnya RZ menolak permintaan DV. Namun karena kepept utang, ia pun mau menghabisi nyawa korban. Dari Rp 50 juta yang dijanjikan, ia telah mendapatkan Rp 23 juta dari pelaku lain.

"Tapi memang karena kepepet utang, akhirnya dia mau, waktu pertama dijanjikan sekitar Rp. 50 juta, akhirnya terealisasi baru Rp. 23 juta," katanya.

Pada hari yang ditentukan, 20 Februari 2024, para pelalu dan korban yang saling mengenal pergi ke Bogor mengendarai satu mobil.

"Di tengah jalan, DA dan DT pura-pura buang air kecil. Nah, kebetulan korban ini duduk di kursi depan, kemudian RZ sebagai eksekutor duduk di jok kiri belakang dan menjerat korban dari belakang dengan menggunakan ikat pinggang," kata dia.

Baca juga: Janjikan Pekerjaan, Penganggur di Banjar Cabuli Remaja di Motor

Setelah dipastikan meninggal, korban dipindahkan ke jok belakang dan dipakaikan masker, kemudian dibawa bermalam di Jakarta.

Besoknya, 21 Februari 2024 siang, para pelaku berencana membawa mayat korban ke Pangandaran, melalui tol Cipali-Cirebon.

Saat tiba di Kuningan, mobil yang ditumpangi para pelaku dan korban mengalami kerusakan.

"Kemudian dinaikkan ke atas towing dan diturunkan di penginapan Cisaga Indah pada 22 Februari 2024, sekitar pukul 06.00 WIB," katanya.

Pada 23 Februari 2024 siang, DT kembali menghubungi towing untuk mengantar mobil mereka ke bengkel yang ada di dekat tugu gajah, Kota Banjar.

Baca juga: Jaringan Pengedar Obat Keras Asal Tangerang Beraksi di Banjar

"Pas ditowing itu, mereka semua duduk di mobil. Sampai ke Banjar, karena sparepart nya harus menunggu, mereka membuang jenazahnya ke jurang (dekat bengkel)," ucapnya.

Setelah mobilnya selesai diperbaiki, para pelaku langsung kembali ke Jakarta.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Agie Permadi, Afdhalul Ikhsan | Editor: Glori K. Wadrianto, Teuku Muhammad Valdy Arief, Robertus Belarminus), Tribun Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Bandung
Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji KIR untuk Bus 'Study Tour'

Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji KIR untuk Bus "Study Tour"

Bandung
Jalur Bandung Barat-Cianjur via Gununghalu Putus Tertimbun Longsor

Jalur Bandung Barat-Cianjur via Gununghalu Putus Tertimbun Longsor

Bandung
RSD Gunung Jati Cirebon Sesuaikan Penghapusan Kelas BPJS Jadi KRIS

RSD Gunung Jati Cirebon Sesuaikan Penghapusan Kelas BPJS Jadi KRIS

Bandung
Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bandung
Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Bandung
4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

Bandung
Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Bandung
Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Bandung
Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Bandung
2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com