Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Pembunuhan Indriana di Cirebon Ungkap Rencana Devara dkk Buang Mayat

Kompas.com - 08/03/2024, 15:40 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com-Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Indriana Dewi Eka di halaman Markas Kepolisian Resor Cirebon Kota, Jumat (8/3/2024) siang.

Polisi mengasumsikan lokasi kedua ini sebagai wilayah Kabupaten Kuningan yang menjadi titik lokasi mobil tersangka mengalami mogok.

Usai istirahat di salah satu cafe di Jalan Tentara Pelajar, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, ketiga tersangka yaitu Devara, Dodit, dan Reza bergerak menuju Pangandaran.

Mereka bertolak dari cafe sekitar pukul 21.00 WIB melintasi Kabupaten Kuningan.

Baca juga: Pembunuhan Berlatar Cinta Segitiga, Devara dkk Sempat Bawa Mayat Indriana ke Cirebon

Tiba-tiba setelah beberapa menit menempuh perjalanan, mobil yang dikemudikan Didot mogok.

Didot kemudian menelepon mobil derek untuk membantu mereka menuju Pangandaran.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Barat AKBP Indra Hermawan menyampaikan, tim mobil derek langsung membawa para tersangka yang berada di dalamnya. Para tersangka sempat berhenti akibat mogok ini di lokasi beberapa jam.

"Dua orang tersangka naik di mobil miliknya sendiri, dan satu tersangka lainya ikut di samping supir mobil derek," kata Indra kepada Kompas.com saat ditemui di lokasi.

Mereka kemudian bergerak bersama menuju Pangandaran. Namun, para tersangka berhenti di bengkel untuk memperbaiki mobil yang mogok.

Dari titik ini, mereka diduga merubah rencana pembuangan jasad korban yang semula di Pangandaran, menjadi ke Banjar.

Baca juga: Devara Jadi Ojol Antar Makanan ke Rumah Orangtua Indriana, Ngaku Kiriman Korban

Hal ini terpaksa dilakukan para tersangka, diduga karena terjadi peristiwa mobil mogok yang menguras waktu hingga membuat jasad korban mulai mengeluarkan bau tak sedap.

Akhirnya, jasad korban dibuang tak jauh dari bengkel tempat mereka perbaiki mobil.

Indra menyebut, rekonstruksi di halaman Mapolres Cirebon Kota, mengasumsikan lokasi di Kuningan karena ketidaktahuan para tersangka.

Peristiwa mobil mogok terjadi di malam hari sehingga menyulitkan para tersangka mengingat ingat lokasi. Total ada empat adegan di titik ini.

"Total ada empat adegan, setelah ini kita langsung ke Banjar, untuk rekonstruksi di beberapa titik lainnya," kata Indra.

Sebagai informasi, Indriana dibunuh oleh tiga temannya, Devara, Didot, dan Reza. Diketahui Devara merupakan otak pembunuhan.

Devara cemburu setelah mengetahui kekasihnya, Didot, ternyata juga menjalin hubungan dengan Indriana.

Dia lalu meminta Didot menghabisi Indriana dan disanggupi oleh Didot yang kemudian mengajak Reza.

Baca juga: Rencana Devara dkk Buang Jasad Indriana ke Laut Gagal karena Ini

Indriana diajak Didot dan Reza naik mobil ke Sentul, Bogor, pada 20 Februari 2024.

Sesampainya di lokasi, leher Indriana dijerat hingga korban tewas. Pada 23 Februari, jenazah Indriana dibuang ke jurang di Kota Banjar, Jawa Barat. Jasad korban ditemukan pada 25 Februari 2024.

Atas perbuatannya, para pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 340, 338, dan 365 ayat (4 ) KUHP, dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com