Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ibnu Husni Mubarok, Mantapkan Hati Jadi Marbut untuk Amalkan Ilmu

Kompas.com - 23/03/2024, 05:00 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Pekerjaan sampingannya itu tidak sampai mengganggu profesi utamanya sebagai seorang marbut.

Ibnu mengaku tidak pernah lelah menjadi seorang marbut, karena setiap hari dipertemukan dengan orang-orang baik.

"Alhamdulillah enak menjadi marbut, disini (masjid) sambil ngajar ngaji juga, ada yang minta diajarkan privat. Tetapi yang utamanya dijauhkan dari hal-hal yang negatif," ujar Ibnu.

"Yang saya ambil dari profesi ini, jauh dari hal jelek karena sibuk ngurus masjid, pergaulan juga terjaga. Bisa mengamalkan ilmu dapat pahala juga," tambahnya.

Baca juga: Upah Bulanan Tak Cukup untuk Hidup, Marbut di Manggarai: Tapi Alhamdulillah, Ada Aja Rezekinya

Ibnu berkomitmen akan terus mengadikan hidupnya menjadi seorang marbut. Salah satu alasannya karena hatinya selalu senang bila melihat banyak jemaah datang ke masjid untuk beribadah dan belajar ilmu agama.

Bantuan Untuk Marbut Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jabar, Faiz Rahman mengatakan, program bantuan khusus kepada para marbut diluar masjid di bawah pengelolaan Pemprov Jabar belum ada.

Diterangkannya, Bagu marbut yang bekerja di masjid dalam kewenangan Pemprov Jabar tersebut mendapatkan gaji di atas Upah Minimum Kabupatan dan Kota (UMK) sekitar Rp3 juta lebih per bulannya.

"Kalau kebijakan marbut secara umum se-Jabar belum ada, tapi kita memastikan bagi marbut di masjid di bawah kewenangan Pemprov semisal Al-Jabbar, Pusdai atau Islamic Center disupport oleh Pemprov," ujarnya.

Saat ini, bantuan khusus yang diberikan oleh Pemprov Jabar hanya ditujukan kepada para guru ngaji.

Hal ini mengacu pada Kanwil Kemenag setempat dan bentuk bantuannya berupa perlindungan BPJS Ketenagakerjaan dan santunan.

Baca juga: Kisah Wagino, dari Penjual Karcis Bioskop sampai Mengabdi Jadi Marbut Masjid

 

Namun demikian, di setiap kabupaten dan kota memiliki kebijakannya masing-masing terkait dengan bantuan kepada para marbut. Mengingat, ada tingkatan tertentu dalam pengelolaan masjid mulai dari tingkat kecamatan hingga provinsi.

"Kalau masjid ada jenjangnya, ada masjid raya tingkat Pemprov, masjid agung tingkat kabupaten dan kota. Masjid besar tingkat kecamatan, masjid jami tinggkat desa atau kelurahan. Rata-rata di kewilayahan di tingkat kabupaten dan kota kebijakannya," terang Faiz.

Faiz menambahkan, pada momen-momen tertentu seperti bulan Ramadhan, marbut mendapatkan bantuan. Salah satu bantuan tersebut berupa sembako.

"Bekerjasama dengan BAZNAS Jabar dan di Pemprov Jabar ada UPZ (unit pengumpulan zakat) ini kira-kiranya penyaluran zakatanya berupa sembako kalau gak salah bingkisannya. Marbut di bawah Pemrov dan Islamic Center teralokasikan ini programnya merata tidak besar tapi bentuk perhatian," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Bandung
Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com