Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Habib Jafar "Nge-prank Setan" di Supermoment Tasikmalaya

Kompas.com, 26 Maret 2024, 04:48 WIB
Reni Susanti

Editor

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, Habib Jafar menghadiri event Supermoment Radioshow di Universitas Perjuangan (Unper) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (25/3/2024).

Kehadiran Habib Jafar menarik ribuan warga dan mahasiswa di Tasikmalaya. Dalam acara tersebut ia memberikan dakwah sambil menunggu berbuka puasa.

Sebelumnya, rekan Habib Jafar, Onadio Leonardo (Onad) dan Praz Teguh mengajak penonton bernyanyi.

Baca juga: Bahagianya Warga Binaan Rutan Salatiga, Bisa Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama Keluarga

Di sela-sela dakwah, Habib Jafar juga mengaku sebelumnya pernah berkunjung ke Abah Anom Suryalaya Tasikmalaya sebagai santri, sedang kini, ia datang ke Tasikmalaya sebagai pendakwah.

“(Meskipun begitu) sekarang juga gue belajar banyak hal, karena belajar banyak hal bukan hanya dari guru, tapi juga dari teman-teman yang nanya tadi, karena pertanyaan itu bisa memancing kita untuk memikirkan dan membuka lagi kitab-kitab,” ucap Habib Jafar dikutip dari Tribun, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Pasar Murah di Stasiun Tasikmalaya, Sediakan 1.000 Paket Sembako

Ia pun mengungkap kesan kehadiran pertama kalinya di event ke-6 Supermoment Radioshow tersebut.

“Ini acaranya seru banget, bagaimana kami bisa bertemu dengan anak muda sambil menunggu waktu berbuka puasa,” tutur Habin Jafar.

“Bukan hanya dengan sesuatu yang bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan rohaninya, tapi juga bikin fun, sehingga kemudian ketika dengerin dakwah juga bisa mudah untuk diterima oleh teman-teman anak muda yang hadir ini,” lanjutnya.

Habib Jafar menyatakan, ribuan penonton yang datang ke sini untuk menikmati tontonan musik, tidak akan menyangka jika tiba-tiba diberikan ceramah olehnya.

“Nah, itu masuknya nge-prank setan tuh. Setan enggak sempat gangguin tuh, eh tiba-tiba ternyata ngaji dia, bukan musik-musik doang,” selorohnya bercanda.

Habib Jafar juga mengaku, acara ini merupakan satu-satunya event yang diisi olehnya sepanjang Ramadan 1445 H bukan di tempat ibadah.

“Ini tuh satu-satunya acara gue di sepanjang setengah bulan Ramadan ini yang bertemu dengan anak muda dalam konteks yang tidak di masjid, tidak di mushala,” jelasnya.

“Ini ‘kan di lapangan begitu ya, kemudian acaranya bukan hanya kultum, tapi juga ada musik, ada teman-teman yang lain, sehingga gue suka aja sih, akhirnya dakwah gue bisa lebih luas dan diterima oleh teman-teman di sini,” lanjut Habib Jafar.

Karena itu ia mengaku, untuk menyesuaikan balutan dakwahnya. Ia isi dengan tanya jawab agar penonton mendapatkan sesuatu dari ceramahnya, bukan apa yang ingin ia sampaikan.

Terpisah, Praz Teguh menambahkan, acara kali ini lebih lucu dibanding dari 5 kota sebelumnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau