Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Kasus Pembunuhan di Subang, Tersangka Yosep Siapkan 15 Pengacara

Kompas.com - 26/03/2024, 19:24 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Yosep Hidayah, tersangka kasus pembunuhan istri dan anaknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang, Jawa Barat, akan mengerahkan 15 pengacara untuk membela diri di persidangan yang akan digelar di Pengadilan Negeri Subang, Kamis (28/3/2024).

"Sidang perdana Pak Yosep pada Kamis (28/3/2024). Kami akan mengerahkan 15 pengacara untuk membela Pak Yosep di persidangan. Sidang ini sudah kita tunggu dua tahun lalu. Kami siap bertarung, beradu argumen dengan jaksa maupun saksi di pengadilan," kata kuasa hukum Yosep, Rohman Hidayat, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang, 1 Perwira dan 2 Bintara Polisi Salahi Prosedur Saat Masuk TKP

"Saya meyakini keterangan Danu itu semuanya bohong. Di Persidangan nanti bukan perkara kita menang atau kalah, tapi saya sangat optimis, insya Allah kebenaran akan terungkap dan semua keterangan Danu selama ini saya yakini itu bohong," ucapnya.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Disidangkan 28 Maret 2024

Kondisi Yosep

Rohman mengatakan, Yosep dalam kondisi sehat meski saat ini tubuhnya kurus selama di tahan di Lapas Kelas II A Subang.

"Saat ini dalam kondisi sehat, sekalipun badannya agak kurus. Namun, beliau siap mengikuti persidangan dan ini juga sudah ditunggu-tunggu oleh beliau," katanya.

Kehadiran Yosep (topi merah) di lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang disambut sorakan warga, Rabu (22/11/2023).
Tribun Jabar/ Daniel Andreand Damanik Kehadiran Yosep (topi merah) di lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang disambut sorakan warga, Rabu (22/11/2023).

Rohman juga mendesak pihak kejaksaan untuk segera menyerahkan berkas pemeriksaan, karena itu hak kliennya.

"Sampai saat ini berkas pemeriksaan Pak Yosep belum diserahkan ke Pak Yosep dan kita akan menanyakan itu ke Kasipidum," katanya.

Selain itu, Rohman menyoroti terkait pelimpahan berkas yang cukup lama, yaitu hampir dua bulan.

Harusnya, kata dia, setelah berkas dilimpahkan, persidangan bisa segera dilaksanakan.

"Tapi ini baru Kamis (21/3/2024) berkasnya dilimpahkan ke pengadilan dan baru akan disidangkan Kamis mendatang. Padahal kasus ini dilimpahkan dari Kejati Jabar sejak 6 Februari lalu," katanya.

Sebelumnya diberitakan, mayat Tuti dan Amalia ditemukan di dalam bagasi mobil yang terparkir di garasi rumah mereka di di Jalancagak, Subang, Rabu (18/8/2021).

Polisi telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini, yaitu suami Tuti dan ayah Amalia, bernama Yosep, lalu Danu, keponakan Tuti yang jadi justice collaborator.

Danu merupakan anak dari kakak Tuti yang membuka jalan polisi melanjutkan kasus ini setelah dua tahun jalan di tempat karena gagal menentukan tersangka.

Tiga tersangka lainnya adalah Mimin Mintarsih, Arighi, dan Abi.

Mimin merupakan istri muda Yosep. Sedangkan Arighi dan Abi adalah anak Mimin dari suami sebelumnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tersangka Utama Kasus Subang Akan Kerahkan Belasan Pengacara Hadapi Sidang Pertama, Lusa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com