Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Penyintas Gempa Cianjur Iuran Tanah, Kampung Jadi Tertata Rapi

Kompas.com - 22/04/2024, 09:04 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Satu setengah tahun yang lalu atau tepatnya 21 November 2022, kampung ini porak poranda diguncang gempabumi magnitudo 5.6.

Nyaris tak tersisa satu pun bangunan. Semuanya luluh lantak hingga ada yang rata dengan tanah.

Betapa tidak, Kampung Cikadu 2, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini berada dekat dengan episentrum bencana yang menelan 600 korban jiwa tersebut.

Baca juga: Gempa di Sumedang Mirip Gempa Cianjur, BMKG Sebut Dipicu Sesar yang Belum Teridentifikasi

Tak ayal, bagi warga setempat, peristiwa tektonik di siang bolong itu menjadi pengalaman terburuk yang selalu terngiang dalam ingatan, tak terkecuali bagi Saadah (35).

Saadah harus kehilangan rumahnya. Seluruh harta bendanya hancur karena tertimbun reruntuhan bangunan.

Kala itu, harta satu-satunya yang tersisa hanya baju yang melekat di badan.

Baca juga: Setahun Gempa Cianjur, Ribuan Penyintas Bertahan di Tenda Darurat

Kendati begitu, ibu dua anak ini tetap bersyukur karena luput dari maut. Saat kejadian, ia dapat menyelamatkan diri.

"Waktu itu lari sambil gendong bayi. Semuanya, rumah yang ada di sini hancur,” ucap Saadah saat ditemui di rumahnya, Minggu (21/4/2024) petang.

Perlahan, Saadah bersama keluarganya telah kembali menata hidup. Rumahnya pun kini sudah berdiri lagi.

Kendati tak persis seperti semula, ia mengaku beruntung karena bernasib lebih baik dibanding penyintas lain yang hingga kini masih tinggal di hunian sementara.

Tak hanya itu, lingkungannya kini jadi lebih tertata berkat program konsolidasi tanah yang digagas Rumah Amal Salman.

“Alhamdulilah, ini juga baru dapat sertifikat rumah yang baru, tadi diserahkan langsung sama pak menteri,” ucapnya.

Ketua RT setempat, Wawan Suwandi mengatakan, sebanyak 55 kepala keluarga menerima sertikat rumah baru dan diserahkan langsung secara simbolis oleh Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono.

Melalui progam konsolidasi tanah ini, warga menghibahkan sebagian lahannya untuk pelebaran akses jalan dan gang.

“Karena posisi bangunan dan luasannya berubah itu maka dibuatkan sertifikat baru. Terima kasih untuk para pihak yang telah merealisasikannya,” ucap Wawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Tiket Semifinal Persib vs Bali United 'Sold Out', Polisi Bersuara

Tiket Semifinal Persib vs Bali United "Sold Out", Polisi Bersuara

Bandung
8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com