Dengan kondisi wadah yang terbuka, banyak kotoran masuk, dan secara tidak sadar dimanfaatkan nyamuk untuk berkembang biak.
Berdasarkan data yang dimiliki Farida, Roni adalah salah satu warga yang dinyatakan positif DBD dan sudah sembuh.
Saat ini, Roni sedang menjalani masa pengobatan setelah dirawat di salah satu rumah sakit di Cirebon.
Farida menyebut, Roni merupakan satu dari sekitar 24 pasien yang positif DBD di wilayah kerja Puskesmas Sidamulya.
Selama Januari hingga April 2024, ada 24 pasien dan tiga di antaranya meninggal dunia.
Camat Astanajapura, Suharto menyampaikan, tiga pasien yang meninggal dunia itu adalah, satu orang pasien berusia lanjut, 68 tahun, dan dua pasien anak-anak, berusia usia dua dan sembilan tahun.
Baca juga: DBD di Lampung Melonjak, Brimob Gempur Permukiman Pakai Alat Fogging
"Yang sudah meninggal dunia ada tiga, yakni di Desa Buntet, Desa Sidamulya, dan Mertapada Kulon. Mereka meninggalnya baru beberapa hari ini, yakni di bulan April semuanya."
Demikian kata Suharto, saat ditemui Kompas.com di Kecamatan Astanajapura, Jumat (26/4/2024) siang.
Suharto menerangkan, Kecamatan Astanajapura memiliki dua puskesmas yakni Puskesmas Astanajapura dan Puskesmas Sidamulya.
Di kedua puskesmas itu, sepanjang Januari hingga April 2024 ada sebanyak 39 kasus positif DBD.
Kasus terbanyak terjadi di Puskesmas Sidamulya yang mencapai 24, dengan tiga pasien meninggal dunia. Sisanya berada di Puskesmas Astanajapura.
Dengan kondisi ini, Suharto menegaskan, DBD bukanlah kasus biasa, sehingga perlu penanganan segera dan menyeluruh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.