Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Kompas.com - 26/04/2024, 19:42 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin menyambut baik wacana Pemerintah Kota Bandung yang akan menggulirkan program kawasan Jalan Braga bebas dari kendaraan setiap akhir pekan.

Wacana tersebut menjadi upaya Pemkot Bandung membangkitkan kembali suasana nostalgia di kawasan Jalan Braga dengan cara menutup akses kendaraan pada akhir pekan.

"Saya lihat ke Braga karena Pak Wali Kota itu punya ide Braga Car Free setiap weekend. Jadi mau tahu kesiapannya seperti. Lalu di Braganya seperti apa," ujar Bey saat meninjau Jalan Braga, Jumat (26/4/2024).

Bey menyebut, program tersebut pasti akan menunai pro dan kontra di masyarakat. Namun demikian, dia menilai hal tesebut merupakan bagian dari dinamika masyarakat perkotaan.

Baca juga: Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Ditambah lagi, tujuan lain dari program tersebut pun untuk mengajak masyarakat agar berpindah menggunakan angkutan umum. Mengingat, setiap akhir pekan kawasan tersebut selalu macet.

"Tapi ini pasti akan ada pro kontra, tapi gak apa-apa, yang penting tujuan kita selain menjadikan Braga ini legendanya Bandung, juga mendorong orang untuk pindah ke trasnportasi umum," ucap Bey.

Meski setuju dengan program Braga Car Free, tapi Bey meminta Pemkot Bandung untuk menyiapkan pengaturan lalu lintas hingga kantung parkir untuk mewadahi kendaraan dari para wisatawan yang akan berkunjung ke Jalan Braga.

Menurut dia, selain program tersebut bisa berjalan dengah yang direncanakan tetapi tetap menjadikan kawasan Jalan Braga sebagai destinasi wisata unggulan Kota Bandung.

"Sangat setuju (bebas kendaraa), tapi setuju itu tidak hanya di tutup, tapi harus ada kantung parkir, mungkin harus ada pengalihan arus lalulintas," kata dia.

Baca juga: Soal Obrolan dengan Jokowi di Braga, Ketum PSI Kaesang: Banyak Arahan, tapi Rahasia

Sementara itu, PJ Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menerangkan, uji coba kawasan Jalan Braga bebas kendaraan akan dilakukan dalam waktu dekat.

Tentunya pada uji coba tersebut, sejumlah persiapan telah dilakukan agar bisa segera melihat hasilnya. Jangan sampai saat uji coba hasilnya berbeda pada saat program tersebut diterapkan.

"Mungkin besok kita ujicoba, dan nanti mungkin operasionalnya kita mulai minggu depan," kata Bambang.

"Tapi yang pasti bahwa sosialisasi kepada masyarakat di sekitar Braga, Itu harus sudah masif dilakukan oleh camat."

"Ada memang beberapa permintaan, dan ini harus kita diskusikan," sambung dia.

Bambang mengungkap, alasan program tersebut dicanangkan karena merasa sedih melihat para wisatawan tidak bisa menikmati suasan Jalan Braga, karena terganggu bisingnya kendaraan.

Baca juga: Kebakaran di Braga Hanguskan 7 Rumah, Diduga akibat Korsleting

"Saya selalu sedih kalau melihat orang yang ingin ke Jalan Braga itu susah untuk pejalan kaki untuk menikmati, padahal kan Braga ini salah satu legendanya Kota Bandung."

"Sehingga dengan adanya rencana ini kita ingin memberikan ruang kepada warga Kota Bandung maupun yang mau berkunjung ke Braga itu nyaman," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com