Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal 3 Cairan yang Disuntikan ke Tubuh Pasien, Dinkes Cianjur Sebut Bukan Malapraktik

Kompas.com - 22/05/2024, 21:00 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan kasus kematian DAN (10), pasien Puskesmas Sindangbarang, Cianjur, bukan karena kesalahan penanganan medis atau malapraktik.

Kepala Dinkes Cianjur, Yusman Faisal mengatakan, tiga cairan yang disuntikan ke tubuh pasien melalui selang inpus tersebut sudah sesuai standar operasional (SOP) penanganan pasien berdasarkan gejala yang terjadi.

“Kalau melihat komposisi cairannya atau obat-obatan yang bersama inpusan itu, itu yang standar diberikan pada kondisi pasien yang sakit berat, dan ini pasien masuk dalam kategori kritis,” kata Yusman saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Rabu (22/5/2024) petang.

Baca juga: Bocah 10 Tahun di Cianjur Meninggal Diduga Malapraktik, Kejang Usai Disuntik Perawat Puskesmas

Suntikan pertama yang diberikan itu ampisilin sebagai antibiotik. Suntikan kedua antikejang dan yang (suntikan) ketiga sebagai antimual dan muntah. Jadi, itu memang obat-obatan yang biasa dipakai untuk mengantiispasi gejala-gejala itu, dan diberikan tentunya dengan rentang waktu, ya,” sambung dia.

Disebutkan Yusman, kondisi pasien sejak awal masuk puskesmas sudah lemas dan didiagnosa mengalami syok sindrom.

“Dengan kondisi seperti itu memang sudah sangat terlambat, bahkan di ICU di rumah sakit besar sekali pun itu sudah tidak tertolong karena itu periode syok tadi,” ucapnya. 

Baca juga: Bocah di Cianjur Meninggal Usai Diberi Suntikan Ketiga oleh Perawat Puskesmas

Yusman mengemukakan, pihak puskesmas telah menjelaskan ke pihak keluarga pasien terkait kronologi penanganan medis. 

Terkait langkah keluarga pasien yang memerkarakan kejadian ini ke polisi, pihaknya mempersilakan dan jajarannya akan kooperatif selama menjalani proses hukum tersebut.

“Mungkin (kejadian) ini imbas kurang komunikasi antara tenaga medis dengan pihak keluarga pasien saat penanganan,” ujar Yusman. 

Sebelumnya, seorang bocah berinisial DAN (10) Kampung Ciurih, Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal usai menjalani perawatan di Puskesmas Sindangbarang, Cianjur.

Orangtua pasien melaporkan pihak puskesmas ke polisi karena menduga anaknya merupakan korban malapraktik.

Kasus ini pun saat ini tengah dalam penanganan Satreskrim Polres Cianjur. Sejauh ini, penyidik telah memeriksa 7 orang saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Didin Kaget, Penjual Bubur Langganannya Ditangkap Densus 88

Didin Kaget, Penjual Bubur Langganannya Ditangkap Densus 88

Bandung
PAN Serahkan Rekom ke Arfi Rafnialdi Untuk Maju di Pilkada Kota Bandung

PAN Serahkan Rekom ke Arfi Rafnialdi Untuk Maju di Pilkada Kota Bandung

Bandung
Ade Zakir Resmi Gantikan Arsan Latif Sebagai Pj Bupati Bandung Barat

Ade Zakir Resmi Gantikan Arsan Latif Sebagai Pj Bupati Bandung Barat

Bandung
Tukang Bubur Ditangkap Densus 88, Warga Kaget Lihat Banyak Polisi Bersenjata

Tukang Bubur Ditangkap Densus 88, Warga Kaget Lihat Banyak Polisi Bersenjata

Bandung
'One Way' Puncak Bogor Dihentikan Sore Ini, Arus Kendaraan Normal

"One Way" Puncak Bogor Dihentikan Sore Ini, Arus Kendaraan Normal

Bandung
Bima Arya Sebut Siap Dipasangkan Dengan Siapa Saja di Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Sebut Siap Dipasangkan Dengan Siapa Saja di Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wacana Dedi Mulyadi-Bima Arya untuk Pilkada Jabar 2024, Zulhas: Kalau Maju Mesti Menang

Wacana Dedi Mulyadi-Bima Arya untuk Pilkada Jabar 2024, Zulhas: Kalau Maju Mesti Menang

Bandung
PAN Siapkan Bima Arya dan Desy Ratnasari Maju di Pilkada Jabar 2024

PAN Siapkan Bima Arya dan Desy Ratnasari Maju di Pilkada Jabar 2024

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang dan Jabar, Nasdem Desak DPW Bentuk Kepengurusan Baru di Kabupaten

Jelang Pilkada Sumedang dan Jabar, Nasdem Desak DPW Bentuk Kepengurusan Baru di Kabupaten

Bandung
684 Sapi di Ciamis Tidak Layak Dikurbankan, Disnakkan Ungkap Alasannya

684 Sapi di Ciamis Tidak Layak Dikurbankan, Disnakkan Ungkap Alasannya

Bandung
Warga Ceritakan Detik-detik Ledakan Bogor: Terdengar 2 Kali, Lumayan Kencang

Warga Ceritakan Detik-detik Ledakan Bogor: Terdengar 2 Kali, Lumayan Kencang

Bandung
Kendaraan Menuju Puncak Mulai Ramai, One Way Diterapkan

Kendaraan Menuju Puncak Mulai Ramai, One Way Diterapkan

Bandung
Guru Honorer di Garut Unjuk Rasa Soal P3K, Ketua DPRD: Silakan Nangis yang Bagus

Guru Honorer di Garut Unjuk Rasa Soal P3K, Ketua DPRD: Silakan Nangis yang Bagus

Bandung
Ledakan di Bogor Lukai Pemilik Rumah, Korban Diamputasi

Ledakan di Bogor Lukai Pemilik Rumah, Korban Diamputasi

Bandung
Iming-imingi Uang dan Jajan, Mantan Pegawai BUMN di Sukabumi Cabuli 3 Anak

Iming-imingi Uang dan Jajan, Mantan Pegawai BUMN di Sukabumi Cabuli 3 Anak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com