Asrama Haji Bekasi akan Dialihfungsikan Jadi Sekolah Islam

BANDUNG, KOMPAS.com - Bandara Kertajati dan Asrama Haji Indramayu diproyeksikan sebagai satu-satunya embarkasi dan debarkasi haji bagi jemaah haji Jawa Barat pada 2025.

Sedangkan, bangunan Asrama Haji Bekasi rencananya dialihfungsikan menjadi sekolah Islam unggulan Jawa Barat.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam mengaku sudah mengusulkan kepada Menteri Agama RI agar penggunaan secara maksimal terhadap Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati ini bisa direalisasikan pada 2025.

Baca juga: Cerita Fatmawati, Rela Resign Sales Mobil demi Jadi Petugas di Asrama Haji Sudiang Makassar

"Karena hari ini di Asrama Haji Indramayu sedang dilaksanakan pembangunan tower ketiga. Kami juga membutuhkan tempat untuk praktek manasik haji di sana," kata Ajam dikutip dari Tribun Jabar, Senin (3/6/2024).

Sejumlah fasilitas pendukung lainnya, sambung Ajam, tengah dalam pembangunan. Di antaranya pembangunan masjid, tengah dilakukan atas hibah Pemprov Jabar.

Pembangunan pun dilakukan Pemprov Jabar terhadap jalan lingkungan dan lampu penerangan jalan.

"Asrama haji harus miliki tiga fungsi, yakni fungsi sarana pelayanan, fungsi sosial, dan asrama haji yang ekonomis. Karena nantinya Asrama Haji Indramayu itu bentuknya bukan UPT (Unit Pelaksana Teknis) tapi BLU (Badan Layanan Umum)," tutur dia.

Baca juga: Jemaah Jember Hilang di Surabaya, Panitia Haji Investigasi Penyebab Bisa Keluar Asrama

Untuk pelayanan kesehatannya, Ajam mengatakan, pihaknya tengah mencari investor untuk pembangunan rumah sakit haji di Indramayu.

Pihaknya telah mengkonfirmasi hibah lahan dari Pemkab Indramayu untuk rumah sakit haji seluas 8 hektare dan akan ditambah 5 hektare lagi.

Ajam mengatakan, Asrama Haji Bekasi yang selama ini digunakan sebagai lokasi embarkasi jemaah haji Jawa Barat pun akan digunakan jadi bangunan sekolah Islam. Sebab, sarana asrama dan kelasnya pun sudah tersedia lengkap.

Nantinya, Bandara Kertajati pun akan digunakan untuk keberangkatan sebagian kabupaten yang ada di Jawa Tengah. Hal ini berkaitan dengan sejumlah kabupaten di Jawa Tengah yang lebih dekat dengan Bandara Kertajati, daripada dengan bandara internasional lainnya.

Tahun ini jemaah asal Kota dan Kabupaten Bandung bergabung dengan jemaah Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang dan Sumedang, yang berangkat dari Kertajati.

Total jemaah yang berangkat dari Bandara Kertajati mencapai 13.200 orang yang terdiri dari 13.050 jemaah dan 150 petugas haji.

Jemaah melalui karantina di Asrama Haji Indramayu yang kini sudah beroperasi dan digunakan untuk keberangkatkan tahun sebelumnya.

Sedangkan untuk keberangkatan dari Embarkasi Bekasi dan Bandara Soekarno Hatta adalah sebanyak 27.151 orang.