Salah satu tugas pokok partai politik, kata Asep Samuh, yakni mencerdaskan kehidupan politik para pemilihnya.
Sejauh ini, dia melihat, partai politik hanya ingin meraih simpatisan saja, namun lupa akan tanggung jawabnya untuk melakukan pendidikan politik.
"Pendidikan politik itu tidak selalu dilakukan di dalam kelas. Pemilu itu salah satunya memiliki misi pendidikan politik sebetulnya," ujar Asep Samuh.
Selain hanya ingin meraih simpatisan saja, Asep melihat partai politik di Indonesia masih berorientasi pada kekuasaan bukan pada pendidikan politik.
Baca juga: Pilkada Jabar, Artis Eksanti Disebut Jadi Pasangan Dadang Supriatna
Padahal, lanjut dia, salah satu kesuksesan partai politik adalah melakukan pendidikan politik dan tidak mendorong orang di luar partai untuk maju ke pemilih legislatif, presiden, atau pun kepala daerah.
"Itu kalau dilakukan bisa dikategorikan partai politik kita sudah berhasil. Tapi karena partai politik di kita belum maksimal memfungsikan peran kepartaiannya, makanya jangan heran situasinya seperti sekarang inilah."
"Jadi bukan hanya aktor politiknya yang loncat sana, loncat sini, tapi partai politiknya juga tidak punya pengikat yang serius," sebut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.