Hanta menjelaskan bahwa tidak mengejutkan jika pasangan nomor urut 4 ini mendapatkan angka terendah di Megapolitan, yang meliputi wilayah Bogor, Kota Bogor, Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Depok.
Alasannya adalah karena wilayah-wilayah tersebut merupakan basis pendukung PKS, dan calon gubernur Ahmad Syaikhu sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi.
"Ini adalah basis dari mesin politik PKS. Jika mesin partai PKS bergerak dengan baik dalam dua bulan terakhir, bisa saja mereka menyusul seperti pada Pilkada sebelumnya," imbuhnya.
Baca juga: Ilham Habibie Optimistis Mampu Genjot Elektabilitas di Pilkada Jabar
Survei ini dilakukan pada periode 8-14 September 2024 dengan melibatkan 1.200 responden.
Hasilnya menunjukkan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul jauh dari para pesaing dengan angka 65,9 persen.
Namun, Hanta mencatat bahwa tiga pasangan calon lainnya, khususnya Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, memiliki potensi untuk mengejar.
Baca juga: Susunan Tim Pemenangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan pada Pilkada Jabar 2024
Hal ini sangat bergantung pada efektivitas dan kinerja sosialisasi kampanye yang baru saja dimulai, serta performa debat calon dan isu-isu yang berkembang di kalangan pemilih.
"Tergantung efektivitas dan kinerja sosialisasi kampanye yang baru dimulai. Juga bagaimana performa debat para pasangan calon nanti, dan isu serta program apa yang bergulir di ruang terbuka pemilih," pungkas Hanta.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang