Editor
Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas empat pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jabar 2024, Senin (14/10/2024).
Berdasarkan survei tersebut, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan masih jadi yang tertinggi dengan elektabilitas mencapai 75,7 persen.
Disusul, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan 13,8 persen, Acep Adang-Gitalis Dwi Natarina dengan 4,2 persen, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja dengan 2,7 persen.
Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyatakan, hasil survei tersebut masih bisa berubah.
"Jika hingga hari pemilihan mendatang tidak ada inovasi dari para pesaingnya (Dedi Mulyadi-Erwan), maka tidak akan banyak terjadi perubahan," ungkap Burhanuddin.
Baca juga: Viral, Video Pemuda asal Klaten Aniaya Santri di Magelang, Sempat Palak untuk Beli Miras
"Sebaliknya, jika para pesaing mampu menjangkau pemilih secara masif dan efektif, bukan mustahil situasi akan berbalik," jelasnya.
Meski Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan masih memuncaki hasil survei Pilkada Jabar, Burhanuddin menerangkan, namun elektabilitas Paslon nomor urut 4 tersebut menurun sebesar 2,1 persen dibanding hasil survei 2-9 September 2024.
Sementara elektabilitas ASIH mengalami kenaikan sebesar 2,8 persen dibandingka hasil survei sebelumnya.
"(ASIH) Ada sedikit kenaikan, Dedi-Erwan ada penurunan tapi tidak signifikan. Kalau tidak diatasi, ini bisa menjadi isu, apalagi jarak Pilkada semakin dekat, tinggal 45 hari lagi," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang