Selama tujuh bulan, gaji mereka terkatung-katung bahkan belum dibayar.
Ketua Yayasan Bina Administrasi, Uce Karna Suganda, mengakui pendapatan pihak yayasan saat ini sangat minim usai ditutupnya tiga prodi, yakni S1 Administrasi Bisnis, S1 Administrasi Publik, dan S2 Administrasi.
Padahal, ketiga prodi ini memiliki jumlah mahasiswa terbanyak.
Saat ini, yayasan mengandalkan pendapatan dari sejumlah mahasiswa aktif di fakultas yang masih berjalan.
Berbagai upaya dilakukan yayasan dalam menangani persoalan keuangan ini, yakni dengan cara patungan untuk menggaji dosen dan staf, menjajaki investor dari Korea dan Malaysia, penggabungan dua yayasan, hingga menjual salah satu gedung kampusnya.
Meski keuangan kampus kembang-kempis, Uce masih bersikeras mempertahankan Universitas Bandung.
Meski begitu, ia tak keberatan dengan munculnya permintaan alih kelola, tentu dengan catatan harus membereskan semua persoalan keuangan kampus.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang