"Saya beli dari pangkalan seharga Rp 19.500, selisihnya Rp 2.000 untuk biaya distribusi," ujarnya.
Di sisi lain, situasi berbeda dialami warga di Nagrak, Cianjur.
Purwa (40), seorang warga setempat, mengaku masih bisa membeli tabung elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer.
Baca juga: Larang Pengecer Jual Elpiji 3 Kg, Bagaimana Nasib Lansia yang Berjualan Gas?
Menurutnya, stok elpiji di warung sekitar tempat tinggalnya masih tersedia dan tidak mengalami kelangkaan.
"Warung di lingkungan saya juga masih menerima pasokan dari kurir. Belum langka, semoga saja tidak sampai mengalami kelangkaan meski ada kebijakan baru tersebut," ujar Purwa.
Kondisi ini menunjukkan adanya ketidakmerataan pasokan elpiji di Kabupaten Cianjur, yang berpotensi menimbulkan masalah bagi warga yang sangat bergantung pada elpiji untuk kebutuhan sehari-hari.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang