Wajar saja, kata dia, warga marah karena harus ada berapa korban lagi baru pemerintah turun membongkar bangunan.
Warga membongkar bangunan wisata dengan ekskavator setelah ada pernyataan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, yang meminta wisata tersebut untuk segera dibongkar.
Amarah yang sudah tak tertahankan membuat warga langsung membongkar paksa menggunakan alat berat yang sudah ada di lokasi.
Hendri menuturkan warga sudah tidak sabar sehingga mereka meluapkan kemarahannya.
"Kan tadi sudah ada perintah langsung dari Gubernur Jabar untuk dibongkar, ngapain nunggu lagi," ucapnya.
"Pemkab Bogor (Satpol PP) ini banyak alasan, bilangnya masih menunggu pendataan bangunan mana yang boleh dan tidak boleh dibongkar, tetapi kami ingin ini segera dibongkar sekarang juga, jadi ya kami yang memulai membongkar," ujarnya.
Baca juga: Hibisc Fantasy Dibongkar Dedi Mulyadi, Jaswita: Ada Informasi Menyesatkan di Publik
Tempat rekreasi Hibisc Fantasy Puncak Bogor yang dikelola BUMD PT Jaswita Jabar akhirnya dibongkar.
Wisata bermain dan rekreasi keluarga ini sebelumnya mengantongi izin mengelola kawasan seluas 4.800 meter persegi.
Namun, pembangunannya meluas hingga mencapai 15.000 meter persegi atau sampai ke pinggir sungai.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku tak akan pandang bulu meski wisata ini dikelola BUMD Jabar.
Sebab, wisata Hibisc yang berdiri di lahan perkebunan teh atau di area PTPN itu telah melanggar.
"Banyak pelanggarannya, lingkungan, terus izin lokasinya karena kan (mereka) membangun melebihi apa yang ditetapkan. Kemudian ketinggian bangunannya," ungkapnya.
"Sudah kami cek satu-satu, jadi tindakan tegasnya dibongkar mulai hari ini," tutur Dedi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang