KARAWANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau pembangunan Jembatan Bailey Cicangor di Desa Ciptasari, Kecamatan Pangkalan, Karawang, Jawa Barat, Kamis (24/4/2025), yang sebelumnya sempat mangkrak.
Dedi juga menyinggung soal pertambangan di Desa Tamansari.
Dedi menargetkan pembangunan jembatan sementara yang menghubungkan Karawang - Bogor itu rampung pekan ini.
Dedi mengakui ada keterlambatan pembangunan jembatan Bailey dari target awal.
Baca juga: Reaktivasi Kereta di Jabar, Dedi Mulyadi: Banjar-Pangandaran Paling Rasional
Penyebabnya adalah faktor alam.
Ia menegaskan keterlambatan itu bukan karena Pemprov Jabar tidak punya uang atau tidak serius membangun jembatan.
"Alam tidak bisa dilawan. Mau pakai ilmu apapun kalau tanahnya amblas, pembangunan tidak bisa dipaksakan," ujar Dedi di hadapan warga Karawang Selatan.
Pada kesempatan itu, Dedi menyebutkan ada tiga permasalahan di Karawang wilayah selatan.
Pertama adalah pertambangan yang menimbulkan ekses terhadap lingkungan, kemudian polusi udara akibat pembakaran batu kapur, dan infrastruktur yang perlu dibenahi.
Dedi pun berjanji akan membenahi tiga persoalan itu, terutama persoalan pertambangan.
Juga infrastruktur, termasuk pembangunan jembatan dan peningkatan jalan menuju ke Karawang Selatan.
Dedi juga mengaku bisa menutup pertambangan batu kapur untuk bahan baku pabrik semen PT Jui Shin Indonesia (JSI).
Baca juga: Soal Hapus Dana Hibah Pesantren, Dedi Mulyadi: Kami Benahi Tata Kelola
Akan tetapi, Dedi meminta jaminan dari kepala desa agar saat tambang ditutup, tidak muncul penambangan-penambangan ilegal yang dilakukan warga sekitar.
"Waktu saya duduk di DPR RI, saya sempat menghentikan pertambangan di Desa Tamansari ini. Tapi kemudian muncul penambang-penambang ilegal," kata Dedi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang