Bantu Warga Kali Cibeel, Dedi Mulyadi: Saya Bisa Cariin Kontrakan, Cuma Tak Bisa Cariin Istri

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengunjungi warga terdampak penertiban di bantaran Kali Cikarang Bekasi Laut (Cibeel), Kabupaten Bekasi, Kamis (24/4/2025).

Penertiban dilakukan menyusul pembangunan danau untuk pengendalian banjir oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi, yang berdampak pada sejumlah warga kehilangan tempat tinggal.

“Saya bersama warga Bekasi yang sungainya dibangun danau. Kali Cibeel ya, untuk mencegah banjir, alokasi dari anggaran Kabupaten Bekasi. Proyeknya Kabupaten Bekasi,” ujar Dedi di hadapan warga yang videonya diunggah di media sosial, Kamis.

Baca juga: Dedi Mulyadi Duga Gugatan terhadap Lahan SMAN 1 Bandung Tak Berdiri Sendiri, Banyak Pihak Berkepentingan

Ia menegaskan bahwa kehadirannya bukan untuk mendukung warga tinggal di bantaran sungai, tetapi untuk membantu mereka yang kehilangan tempat tinggal dan mengalami kesulitan pasca-penertiban.

“Jadi saya turun membantu, bukan membantu warga untuk tinggal di bantaran sungai, ya. Saya bantu yang tidak punya tempat tinggal karena ditertibkan, yang tidak punya beras, dan untuk keperluan sekolah, karena itu tanggung jawab gubernur dan bupati,” jelasnya.

Dalam dialog terbuka, Dedi sempat menanyakan kepada warga apakah mereka menyadari kesalahan atas pendirian bangunan di lahan ilegal tersebut. Warga pun serentak menjawab, “Iya.”

Menanggapi itu, Dedi menyatakan, “Artinya langkah Pemda Bekasi sudah benar kan? Cuma bapak kebingungan tempat tinggal.”

Ia pun menjanjikan bantuan untuk warga terdampak, dengan syarat data yang akurat dan transparan.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Problem di Pabrik Mobil BYD Bukan Preman, Melainkan Calo Tanah

“Datanya harus jelas, KTP harus jelas. Jangan 24 jadi 30 (kepala keluarga). Jadi 25 ya, jangan tambah lagi, karena yang dikelola uang negara, harus dipertanggungjawabkan,” ujarnya, sembari menambahkan, “Ya, udah nanti saya siapkan untuk 30 (kepala keluarga).”

Di akhir kunjungan, Dedi melontarkan candaan yang disambut tawa warga.

“Dukung pembangunan ya? Saya bisa cariin kontrakan, cuma saya tak bisa cariin istri.”