Editor
KOMPAS.com – Yayasan Perguruan Al-Ruzhan milik mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, tercatat menerima dana hibah senilai sekitar Rp 45 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat selama periode 2020 hingga 2024.
Data dari Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Jabar menyebutkan, bantuan tersebut diberikan kepada sejumlah lembaga pendidikan di bawah naungan yayasan tersebut, termasuk SMK dan STAI Al-Ruzhan yang berlokasi di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Baca juga: Penampakan Yayasan Eks Wagub Jabar yang Raup Hibah Rp 45 Miliar
Kepala Biro Kesra Setda Jabar, Andrie Kustria Wardana, membenarkan bahwa lembaga pendidikan tersebut telah menerima bantuan hibah secara bertahap dalam lima tahun terakhir.
“Terafiliasi, saudara-saudaranya (Uu Ruzhanul),” kata Andrie saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (28/4/2025).
Baca juga: Bongkar-bongkaran Dana Hibah, Yayasan Eks Wagub Jabar Dapat Rp 45 M
Berikut adalah rincian bantuan hibah tersebut:
“Tahun Anggaran 2024 dianggarkan di Dinas Pendidikan sebesar Rp 2 miliar,” pungkas Andrie.
Bangunan Yayasan Ar Ruzhan milik mantan wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, berdiri deretan bangunan tiga lantai di Jalan Ancol, Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025).Baca juga: Hibah Yayasan Eks Wagub Jabar Rp 45 M, Ada Kampus Megah Sedikit Mahasiswa
Kebijakan penyaluran dana hibah ini kini menjadi sorotan publik, menyusul keputusan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap distribusi bantuan hibah kepada pesantren.
Menurut Dedi, ada kecenderungan penyaluran dana hibah diberikan kepada yayasan yang memiliki kedekatan politik.
“Kita ingin agar distribusi bantuan dapat lebih merata dan tepat sasaran,” ujarnya.
Wakil Ketua 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan STAI Al-Ruzhan, Willy Nugraha, enggan memberikan keterangan terkait dana hibah yang didapatkan yayasan.
Dia meminta agar hal tersebut ditanyakan ke public relation yayasan.
"Untuk masalah itu (pemilik dan dana hibah yang diterima), kita di STAI ada bagian khusus yakni Public Relation (PR). Nanti, misalkan ada yang bertanya terkait STAI atau lembaga di sini, bisa saya teruskan ke bagian PR itu. Saya hanya bagian akademik saja," ujar Willy kepada wartawan lewat telepon, Selasa (29/4/2025).
Ia hanya menjelaskan bahwa ramainya pemberitaan terkait dana hibah ke yayasan milik mantan Wagub Jabar tersebut tak memengaruhi KBM para siswa dan mahasiswa di yayasan tersebut. (Penulis: Kontributor Tasikmalaya Irwan Nugraha, Kontributor Bandung Faqih Rohman Syafei|Editor: Farid Assifa)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang