"Kendaraan tidak punya, masing-masing pimpinan punya kendaraan. Ya, untuk meningkatkan kinerja sementara kemarin pakai mobil masing-masing," katanya.
Eddy mengklaim, pembelian itu sudah mendapatkan persetujuan dari Biro Kesra Setda Jabar.
Selain itu, penggunaan dananya pun bisa dipertanggungjawabkan oleh BPKB dan STNK kendaraan tersebut.
"Kalau memang tidak boleh oleh Biro Kesra juga, tidak mungkin di ACC (disetujui)," tutur Eddy.
Dia menegaskan, bahwa Baznas Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2023 telah menghimpun uang zakat dari ASN sebesar Rp25 miliar.
Baca juga: Terungkap Lagi Dana Hibah di Jabar, UPI Terima Hampir Rp 80 Miliar
Akan tetapi jumlah tersebut, tidak cukup untuk disalurkan sebagai bantuan guru ngaji, fakir miskin, panti jompo dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, kata dia, Baznas pun berupa menutupi beban anggaran yang kurang tersebut dengan mengajukan bantuan hibah ke Pemprov Jabar.
"Selain dari APBD ada yang dari zakat ASN. Sehubungan masih banyak warga yang belum terakomodir kami mengajukan permohonan ke provinsi," pungkas Eddy.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang