Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Sorot Jalan Rusak di Parung Panjang, Bupati Bogor Janjikan Ini

Kompas.com, 17 Juni 2025, 20:21 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Bupati Bogor, Rudy Susmanto menanggapi sorotan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kembali menyinggung penderitaan warga Parung Panjang akibat lalu lintas truk tambang dalam rapat kerja di Jakarta.

Rudy menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus berupaya memperbaiki infrastruktur jalan di Parung Panjang. Saat ini, sejumlah program perbaikan jalan memasuki  proses lelang dan ditargetkan rampung tahun 2025.

“Yang kita lakukan adalah tahapan-tahapan realokasi anggaran, program-program tersebut sudah kami persiapkan dan tentunya mekanismenya sedang berjalan. Salah satunya adalah tahapan proses lelang, untuk pelaksanaan beberapa pemeliharaan dan pembangunan jalan, khususnya yang ada di wilayah Parung Panjang,” kata Rudy usai peresmian Pos Polisi dan Jalan Hoegeng di Simpang Gadog, Ciawi, Selasa (17/6/2025).

Baca juga: 213 Orang Tewas Akibat Aktivitas Truk Tambang Parung Panjang, Pemerintah Diminta Serius Lindungi Keselamatan Warga

Rudy memastikan, pembangunan jalan di tingkat kabupaten maupun provinsi, sedang berjalan sesuai prosedur. Ia optimistis bisa selesai tahun depan untuk mengurangi penderitaan warga.

“Semua butuh proses, semua butuh waktu. Tapi kami pastikan, Insya Allah di 2025 dapat tuntas, terselesaikan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Rudy menjelaskan, untuk jalan provinsi di Parung Panjang, proses lelang telah rampung dan kini memasuki tahap rekonstruksi.

Baca juga: Kronologi Pria Tewas Terlindas Truk Tambang Parung Panjang, Awalnya Hendak Menumpang

Sementara itu, untuk jalan kabupaten, proses lelang masih berjalan dan dapat dipantau secara terbuka melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP).

“Untuk jalan kabupaten, tahapannya bisa dilihat di ULP bahwa sedang tayang lelang. Mudah-mudahan dalam waktu dekat proses lelang dapat segera selesai dan tahapannya berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi pelaksanaan proyek agar berjalan dengan baik.

Rudy menegaskan, perbaikan jalan ini menunjukkan kepedulian nyata Pemkab Bogor terhadap isu kerusakan infrastruktur akibat aktivitas truk tambang.

Dengan perbaikan jalan tersebut, diharapkan warga bisa kembali merasa nyaman dan aman saat melintas.

“Tugas masyarakat adalah mengawasi bersama-sama dan tentunya program yang baik kita dukung bersama-sama,” kata Rudy.

Adapun ruas jalan di wilayah Parung Panjang yang sedang diperbaiki sejak 14 Juni 2025 mencakup Jalan Pingku – Kampung Asem Kuda (2,5 km), Jalan Caringin – Cilaketan – Parung Panjang (2,32 km), Jalan Lumpang – Cikuda, Parung Panjang (2,98 km). 

Kemudian Jalan Prumpung – Gunung Sindur – Cicangkal (2,80 km), Jalan Cicangkal – Maloko (2,01 km), Jalan Kampung Sawah – Janala, Rumpin (2,73 km), dan Jalan Janala – Lebakwangi, Cigudeg (7,80 km).

Ruas jalan kabupaten ini terhubung langsung dengan jalan provinsi hingga ke perbatasan Tangerang, Banten.

"Hari ini sudah dilakukan rekontruksi pengerjaan, ada 7 ruas jalan utama yang dibeton dan diperbaiki total," ujarnya.

Sorotan terhadap aktivitas truk tambang di Parung Panjang bukan kali pertama disampaikan Dedi Mulyadi.

Dalam kesempatan rapat kali ini, Dedi menyebut, wilayah Parung Panjang menjadi sumber utama bahan material proyek nasional.

Namun warganya justru menanggung beban polusi, penyakit ISPA, kemacetan, dan kerusakan jalan akibat aktivitas truk tambang yang lalu lalang setiap hari.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau