CIANJUR, KOMPAS.com – Kabar duka menyelimuti Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan berpulangnya mantan Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh.
Tjetjep, yang menjabat sebagai bupati selama dua periode dari 2006 hingga 2016, menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (24/7/2025) pukul 17.10 WIB di Rumah Sakit Santo Borromeus, Bandung.
Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Cianjur, Gagan Rusganda, mengonfirmasi berita duka tersebut.
“Almarhum wafat pada Kamis sekitar pukul 17.10 WIB,” ujar Gagan kepada Kompas.com pada Kamis petang.
Baca juga: Terseret Kasus Korupsi PJU Rp 40 Miliar, Eks Kadishub Cianjur Jadi Tersangka
Tjetjep Muchtar Soleh sebelumnya dirujuk ke Bandung pada Senin (21/7/2025) akibat penurunan kondisi kesehatan.
“Saat ini jenazah almarhum sedang dalam proses persiapan untuk dibawa ke rumah duka,” lanjut Gagan.
Jenazah almarhum akan disemayamkan di rumah duka yang terletak di Komplek BLK Residence, Jalan Abdullah bin Nuh, Cianjur, sebelum dimakamkan.
“Untuk lokasi pemakaman, kami masih menunggu konfirmasi dari pihak keluarga,” imbuhnya.
Setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai bupati, Tjetjep terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2019–2024 dari Partai NasDem.
Tongkat kepemimpinan di Kabupaten Cianjur kemudian dilanjutkan oleh putranya, Irvan Rivano Muchtar, sedangkan menantunya, Muhammad Wahyu Ferdian, saat ini menjabat sebagai Bupati Cianjur periode 2025–2029.
Baca juga: Jawab Dedi Mulyadi, Kemenag Cianjur: Anggaran BPMU untuk Madrasah Masih di Provinsi
Almarhum meninggalkan seorang istri, Yana Rosdiana, serta empat orang anak.
Tjetjep Muchtar Soleh tutup usia di usia 72 tahun, meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah Kabupaten Cianjur.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang