Setelah mengetahui umur, berat, hingga jenis macan, BKSDA berencana merehabilitasi macan tersebut ke Kampung Cikananga, atau Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC), Sukabumi, Jawa Barat.
"Diobservasi dulu, tapi ya secepatnya langsung dibawa ke PPSC Cikananga," ucapnya.
Disinggung apakah macan tersebut merupakan macan yang dikabarkan kabur beberapa waktu lalu, Eri mengaku belum mengetahui hal tersebut.
Meski begitu, pihak BKSDA akan melakukan pendalaman.
"Belum, kami tidak sampai ke situ dulu ya karena dilihat dari lokasi dan rentang waktu itu terlalu jauh ya. Jadi kami belum bisa pastikan apakah itu macan tutul yang sama atau sejenis, kami belum bisa pastikan," ucapnya.
BKSDA pun belum mengetahui bagaimana macan tersebut bisa sampai masuk ke hotel tersebut.
"Kami belum bisa seperti itu. Kalau dari jarak antara LPZ dengan lokasi sini, jaraknya kira-kira 5,6 kilometer, lebih gitu ya. Itu harus masuk lewat menyusur perkebunan, area masyarakat. Itu kami belum bisa berspekulasi terlebih dari itu," ucapnya.
Saat ini, macan tutul tersebut telah dievakuasi petugas dengan memasukkannya ke dalam kandang dan membawanya ke Lembang Park Zoo untuk diobservasi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang