Pandangannya semakin lekat, pupilnya membesar saat memastikan hewan itu adalah macan.
Ia lantas berlari keluar mencari bantuan.
Baca juga: Cerita Petugas Evakuasi Macan Tutul Dalam Hotel: Satwa Lari ke Genteng, Masuk Lagi, lalu...
"Macan itu jalannya pelan, makanya saya perhatiin itu bener macan atau bukan, lalu hewan itu masuk kamar 101 yang di sini (kamar pertama di bawah), kan pintunya terbuka, itu sekitar pukul 06.30 WIB. Setelah itu, saya lari minta bantu sekuriti," terangnya.
Nasimah juga sempat menghubungi suaminya yang baru saja keluar, tetapi teleponnya tak terjawab.
Ia kemudian mengirimkan pesan singkat. "Saya wa 'ada macan di hotel cepet balik'. Suami putar balik karena posisi masih di Ledeng," katanya.
Setelah suami, Darwin, tiba di hotel, ia kemudian mengecek kamar 101, tetapi macan sudah tidak ada di ruang tersebut.
"Macannya sudah enggak ada, ternyata dia ke atas lantai dua, ngumpet di pinggir tangga," ujarnya.
Sekuriti yang diminta bantuan kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandung.
Tak berselang lama, petugas bersama Polsek Sukasari dan BKSDA tiba di lokasi dan mengevakuasi macan.
Setelah kurang lebih tiga jam penanganan, macan tutul akhirnya dapat dimasukkan ke dalam kandang angkut.
Sebelumnya, macan diberikan obat bius untuk menenangkannya.
Macan pun langsung dibawa ke Lembang untuk dilakukan observasi, lalu dipindahkan ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC), Sukabumi, untuk menjalani observasi intensif sebelum direhabilitasi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang