BANDUNG, KOMPAS.com - Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Jawa Barat menduga ada yang tidak sesuai dalam kualitas dan kuantitas Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dalam Program Bantuan Sembako Jawa Barat 2021.
Bantuan sosial (bansos) ini disalurkan oleh pemerintah melalui Kementerian Sosial ke beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung Barat.
"Betul ada temuan seperti itu," kata Ketua Tim Tindak 2 Saber Pungli Jawa Barat AKBP Zul Azmi saat dihubungi, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Ibu yang Dipenjara Bersama Bayi Akhirnya Dibebaskan
Namun, saat ini hal tersebut masih sebatas informasi yang disampaikan saksi atau masyarakat.
Tim saber pungli masih melakukan penyelidikan dan konfirmasi terkait adanya dugaan tersebut.
Tidak sesuai yang dimaksud, menurut Zul, seperti beras yang tidak sesuai, baik secara kualitas maupun kuantitasnya saat diterima warga.
"Memang ada kualitas beras yang tidak sesuai. Kita masih melakukan penyelidikan dan konfirmasi," ucap dia.
Baca juga: Melihat Aksi Wali Kota Medan Bobby Nasution Menangkal Banjir
Sebagai contoh, menurut Zul, di Cililin ada berbagai masyarakat yang menerima beras patahan (bulir) lebih 20 persen.
"Mendapat telur hanya belasan butir, pas dihitung tak sesuai," ujar Zul.
Dugaan tidak sesuainya distribusi bahan pokok tersebut ditemukan di empat kecamatan di Kabupaten Bandung Barat.
"4 kecamatan, Cililin, Padalarang, Gununghalu, Cikalong. Buktinya belum ada, kami masih selidiki" ucap Zul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.