Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlilit Utang Rp 5 Juta, Seorang Ibu Bunuh Diri dengan 2 Balitanya, Tinggalkan Surat Wasiat

Kompas.com - 09/04/2021, 12:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - DRY seorang ibu muda di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat gantung diri setelah menghabisi dua balitanya yang berusia 4 tahun dan 2,5 tahun.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan sebuah surat wasiat yang diduga ditinggalkan oleh DRY.

Kapolsek Cipatat Kompol Yana Supyana menjelaskan dalam surat tersebut DRY menjelaskan alasan DRY bunuh diri bersama dua anaknya karena terlilit utang Rp 5 juta pada rekannya.

Baca juga: Surat Wasiat Ungkap Alasan Seorang Ibu Bunuh Diri Bersama 2 Anaknya

Selain itu di dalam surat tersebut, ia meminta maaf dan pamitan. Namun di surat tersebut, ia tak menjelaskan alasan dirinya membunuh dua anaknya yang masih balita sebelum gantung diri.

"Tidak diketahui pasti, yang pasti dia sudah tidak bisa berpikir jernih, merasa salah karena perbuatannya sendiri," ucap Yohannes.

Mayat DRY dan dua anaknya ditemukan pertama kali oleh Asep suami DRY pada Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Ibu yang Bunuh Diri Bersama 2 Balita Tinggalkan Surat Wasiat, Ini Isinya

Saat itu Asep pulang dan menemukan rumah dalam keadaan terkunci. Walaupun tekah digedor, tidak ada jawaban dari dalam rumah.

Ia pun mendobrak pintu rumah dan saat dicek, ia menemukan istri dan dua anaknya tewas.

Sang istri gantung diri sementara dua anaknya ditemukan dengan kondisi mengenaskan dengan mulut tersumpal kain.

Baca juga: Cerita Korban Kekerasan Online, Konten Seksual Disebar, Dicekik hingga Mencoba Bunuh Diri

"Baru diketahui saat suami korban pulang menggedor-gedor pintu rumah tidak ada jawaban. Setelah didobrak, dia baru tahu kondisi di dalam rumah," ujar Kapolsek Yana, Rabu (7/4/2021), seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut lansung geger dan melapor ke Polsek Cipatat.

Dari olah TKP, tidak ditemukan adanya tindak pidana.

"Sejauh temuan belum ditemukan ada bekas dugaan tindak pidana," ucap Kapolsek Yana.

Baca juga: 5 Orang di Keluarga Ini Tewas Bunuh Diri dalam 5 Tahun, Penyebabnya Masih Misteri

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Putra Prima Perdana | Editor : Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com