Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Bogor: Sejarah, Alasan Dibangun, Kompleks Bangunan, dan Luas

Kompas.com - 18/01/2022, 13:00 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Istana Bogor merupakan salah satu Istana Kepresidenan yang ada di Indonesia. Saat ini, Istana Bogor menjadi tempat tinggal Presiden Joko Widodo.

Istana Bogor atau Istana Kepresidenan Bogor berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda, Nomor 1, Kelurahan Paledang, Kecamatan Kota Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.

Istana Bogor berada di sekitar 60 kilometer dari Jakarta, dan 43 kilometer dari Istana Cipanas.

Istana Bogor yang merupakan salah satu istana peninggalan Belanda ini dibangun di atas lahan seluas 28,86 hektare, dengan lokasi berada di ketinggian 290 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Istana Bogor yang Angker

Sejarah Istana Bogor

Pembangunan Istana di Bogor ini bermula dari keingan pejabat Belanda untuk mendapat lokasi baru yang lebih tenang dan nyaman.

Menurut mereka, saat itu Batavia sudah terlalu sesak akibat terus bertambahnya jumlah penduduk, yang menyebabkan suhu di Batavia menjadi panas.

Sementara, orang-orang Belanda mendambakan sebuah lokasi yang sejuk, nyaman, dan tidak ramai seperti Batavia.

Maka dimulailah pencarian daerah di luar Batavia yang sesuai dengan keinginan mereka itu.

Gubernur Jenderal Belanda, GW Baron van Imhoff ikut serta dalam pencarian daerah baru ini, dan menemukan lokasi Istana Bogor pada tanggal 10 Agustus 1744.

Lokasi Istana Bogor ini dulunya merupakan sebuah kampung bernama Kampung Baroe. Lokasi ini dinilai bagus dan strategis, sesuai dengan keinginan pejabat Belanda.

Maka pada tahun 1745, Baron van Imhoff pun memerintahkan pembangunan istana di lokasi yang kemudian diberi nama Buitenzorg, yang artinya bebas dari masalah atau kesulitan.

Bangunan yang akan dikerjakan itu berupa tempat peristirahatan tiga lantai yang lengkap dengan halaman luas dan terbuka.

Gaya arsitektur awal bangunan ini mengadopsi arsitektur Blenheim Palace, kediaman Duke of Marlborough di Inggris.

Namun hingga selesai masa jabatannya, Van Imhoff belum bisa merampungkan bangunan yang menjadi cikal bakal Istana Bogor ini.

Van Imhoff lantas digantikan oleh Jacob Mossel. Pembangunan tempat di Buitenzorg tetap dilanjutkan dengan mempertahankan gaya arsitekturnya.

Namun pada tahun 1750-1754, meletus Perang Banten yang dipimpin Kiai Tapa dan Ratu Bagus Buang.

Istana Bogorindonesia.go.id Istana Bogor
Pasukan Kiai Tapa ini menyerang dan membakar kawasan Kampung Baroe, dan mengakibatkan bangunan Buitenzorg rusak parah.

Setelah perang selesai, pemerintah kolonial Belanda memperbaikan bangunan itu dengan tidak mengubah gaya arsitekturnya.

Sejak saat itu, dari masa ke masa bangunan yang kini menjadi Istana Bogor terus mengalami perbaikan dan perluasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com