Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Rural Tourism Paling Populer di Jabar, Mana Saja?

Kompas.com - 29/01/2022, 10:49 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Berwisata di akhir pekan memang cara jitu untuk mengusir penat. Nah, jika anda bosan dengan obyek wisata yang itu-itu saja, rural tourism bisa jadi pilihan alternatif untuk mengusir suntuk.

Menurut World Tourism Organisation, rural tourism adalah jenis aktivitas wisata di mana pelancong mendapat berbagai pengalaman terkait produk yang dihasilkan dari aktivitas berbasis alam, pertanian, gaya hidup dan budaya pedesaan.

Lokasi yang dipilih sebagai rural tourism biasanya meliputi wilayah non-urban.

Provinsi Jawa Barat punya segudang rural tourism yang cocok untuk dikunjungi.

Berikut lima rural tourism di Jabar yang paling populer:

1. Kampung Gede Kasepuhan Ciptagelar, Sukabumi.

Desa adat yang berada di kaki Gunung Halimun ini memiliki daya tarik tersendiri bagi pecinta budaya lokal.

Di sini, wisatawan bisa melihat seperti apa kearifan lokal masyarakat yang masih menjunjung tinggi nilai adat dan tradisi Sunda yang amat kental.

Warga di Ciptagelar masih berpegang teguh pada tradisi orang Sunda zaman dulu.

Baca juga: Upacara Adat Seren Taun di Ciptagelar

Orang yang menempati desa Ciptagelar dikenal dengan sebutan kasepuhan.

Kata kasepuhan berasal dari kata sesepuh, menggunakan ka-an yang berarti tempat tinggal seorang sesepuh.

Ini merujuk pada masyarakat di dalamnya yang masih memegang teguh tradisi leluhur.

Aksi kesenian yang ditampilkan warga adat Desa Ciptagelar.Disparbud Jabar Aksi kesenian yang ditampilkan warga adat Desa Ciptagelar.
Wisatawan bisa melihat geliat Stasiun Radio Ciptagelar yang menjadi wadah komunikasi antar warga kasepuhan.

Apabila beruntung, wisatawan juga bisa melihat rangakaian upacara adat di sana.

Memang untuk menempuh jalur ke Ciptagelar ini perlu perjuangan ekstra.

Sebab, dari Kampung Adat Sinaresmi perlu waktu hingga 1,5 jam perjalanan untuk menuju ke Kampung Adat Ciptagelar. Jalan yang dilalui pun masih terbilang "off-road" alias tanah yang tak beraturan.

Baca juga: Kumpul Besar di Pawon Ciptagelar

Adapun lama perjalanan dari Jakarta ke Kampung Adat Sinaresmi butuh waktu hingga 5 jam.

Itu pun apabila lalu lintas jalan non-tol ke Palabuhanratu dalam keadaan lancar.

Tetapi, perjuangan itu akan terbayar begitu memasuki kawasan Ciptagelar dengan penduduknya yang ramah someah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada 'Tour Guide' Gratis

Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada "Tour Guide" Gratis

Bandung
21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Bandung
Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Bandung
Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Bandung
Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Bandung
2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

Bandung
Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com