Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Karawang Selatan Tagih Janji Bupati soal Penutupan Tambang

Kompas.com - 31/01/2022, 20:03 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga menggelar unjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (31/1/2022).

Mereka menagih janji Bupati Karawang cellica Nurrachadiana soal penutupan tambang di wilayah Karawang selatan.

"Saya masyarakat Karawang Selatan, saya minta sebagai warga terdampak di Desa Cintawargi, agar PT AU ditutup. Kami merasakan ledakan bom, rumah kami retak-retak dan ayam kami tidak mau menetaskan telur," kata warga bernama Ading Mulyadin (45).

Baca juga: Kisah Perintis Hutan Kertas di Karawang, Harus Jual Mobil agar Bisa Jalankan Usaha

Koordinator aksi unjuk rasa Solihin Fu'adi menyebutkan, pertambangan PT AU berdampak pada ekologis hingga sosial masyarakat sekitar.

"Bagaimana wilayah tersebut merupakan salah satu ekosistem elang jawa, namun karena pertambangan, elang jawa tak pernah muncul di wilayah tersebut," kata Solihin.

Baca juga: Ketua GMBI Karawang Enggan Komentari Demo Ricuh di Mapolda Jabar

Solihin mengatakan, pertambangan juga tidak memberikan manfaat ekonomi untuk warga, tetapi hanya menimbulkan kerusakan lingkungan.

Menurut dia, yang untung hanya perusahaan, sementara warga merugi.

"Lalu Bupati juga menjanjikan akan menghentikan kegiatan di wilayah Karawang selatan, tetapi sangat lucu ketika Pemkab melalui DLH justru mencabut izin pembekuan pada 23 Desember lalu," kata dia.

Baca juga: Temuan Kasus Omicron dari Transmisi Lokal di Karawang, Sekda: Jangan Panik

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang Wawan Setiawan mengatakan, sebelumnya memang ada empat kesalahan yang dilakukan PT AU.

Pertama, metode penambangan per blok tidak sesuai dengan izin yang diajukan.

Lalu, ada wilayah jalan yang tidak termasuk dalam dokumen izin lingkungan.

Kemudian, izin hanya dikeluarkan untuk penambangan, bukan untuk produksi.

Kemudian, ada area yang tidak masuk dalam dokumen perizinan seluas 12 hektar, termasuk jalan dan lahan kantor.

Namun, pada akhirnya sanksi terhadap perusahaan itu dicabut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gula Cakar, Si Manis Khas Majalengka yang Mulai Langka

Gula Cakar, Si Manis Khas Majalengka yang Mulai Langka

Bandung
Suami di Cianjur Baru Tahu Istrinya Ternyata Laki-laki Usai 12 Hari Menikah

Suami di Cianjur Baru Tahu Istrinya Ternyata Laki-laki Usai 12 Hari Menikah

Bandung
Puluhan Warga Purwakarta Keracunan, Diduga karena Hidangan Sunatan

Puluhan Warga Purwakarta Keracunan, Diduga karena Hidangan Sunatan

Bandung
7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Bandung
7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

Bandung
Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com