Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perajin Tahu Tempe di Kabupaten Bandung Bakal Mogok Produksi 3 Hari

Kompas.com - 20/02/2022, 20:26 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Perajin tahu dan tempe di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyatakan tidak akan berproduksi mulai 21 Februari hingga 23 Februari 2022.

Mereka mogok untuk ikut dalam aksi yang dilakukan organisasi perajin tahu dan tempe se-Indonesia.

"Untuk aksi besok itu kan yang ada di seluruh Indonesia, karena kita kan ini mogok Nasional, kita ini organisasi ya jadi ada garis komando bagaimana kita turut dan patuh komando dari atas," Ketua Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Kopti) Kabupaten Bandung, Ghufron saat dihubungi, Minggu (20/2/2022).

Baca juga: Mulai Besok, Perajin Tahu Tempe Se-Jawa Bakal Mogok Produksi Selama Tiga Hari

Mogok produksi ini, kata Ghufron, untuk menuntut diizinkan menjual hasil produksinya sesuai dengan harga bahan baku.

"Perajin tahu tempe seyogianya harus bisa menyesuaikan harga bahan baku saat ini agar terjadi kesejahteraan. Karena saat ini perajin tahu tempe tidak bisa menjual harga tahu tempenya itu sesuai apa yang mereka harapkan," sebut  Ghufron.

"Tidak punya untung," sambungnya.

Selain itu, perajin tahu dan tempe meminta pemerintah kembali mengawasi dan mengintervensi perdagangan kedelai.

Selama ini, sebut Ghufron, harga komoditas itu diserahkan ke mekanisme pasar.

Baca juga: Harga Kedelai Naik, Pengusaha Tahu di Depok Bakal Mogok Produksi

Ia meyakini, jika pemerintah bisa memberikan menekan mekanisme pasar, maka stabilitas harga kedelai bisa terjamin.

"Kami mengingatkan kepada pemerintah agar supaya mengawasi dan mengintervensi lagi perdagangan kedelai ini, yang selama ini diserahkan ke mekanisme pasar, tuntutan kami agar dijalankan lagi oleh tata niaga yang dijalankan oleh pemerintah. Jadi harga ini nanti stabil, sederhananya kami menuntut kestabilan harga," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cabuli Penyandang Disabilitas, Kakek 72 Tahun di Bandung Ditangkap

Cabuli Penyandang Disabilitas, Kakek 72 Tahun di Bandung Ditangkap

Bandung
Peringati May Day 2024, Ribuan Buruh dari Jabar Bertolak ke Jakarta

Peringati May Day 2024, Ribuan Buruh dari Jabar Bertolak ke Jakarta

Bandung
Bupati Cianjur Minta Sekda Legowo Mundur

Bupati Cianjur Minta Sekda Legowo Mundur

Bandung
22 Tahun Hilang di Suriah dan Dianggap Sudah Meninggal, TKW asal Indramayu Pulang

22 Tahun Hilang di Suriah dan Dianggap Sudah Meninggal, TKW asal Indramayu Pulang

Bandung
Terbakar Cemburu karena Pesan dari Pria Lain, Warga Bandung Bunuh Istri

Terbakar Cemburu karena Pesan dari Pria Lain, Warga Bandung Bunuh Istri

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pj Wali Kota Jadi Orang Pertama di Bandung yang Dapat Paspor Polikarbonat

Pj Wali Kota Jadi Orang Pertama di Bandung yang Dapat Paspor Polikarbonat

Bandung
Usai Membunuh Istri, Suami Serahkan Diri ke Polsek Cileunyi

Usai Membunuh Istri, Suami Serahkan Diri ke Polsek Cileunyi

Bandung
Kronologi 2 Orang Tewas Diduga Keracunan Gas di Gorong-gorong Kota Bandung

Kronologi 2 Orang Tewas Diduga Keracunan Gas di Gorong-gorong Kota Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
PPP Tutup Penjaringan Calon Wali Kota Tasik, Uu dan Dicky Tak Hadir

PPP Tutup Penjaringan Calon Wali Kota Tasik, Uu dan Dicky Tak Hadir

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas dalam Gorong-gorong di Bandung

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas dalam Gorong-gorong di Bandung

Bandung
65 KK Masih di Pengungsian, Bey Minta PVMBG segera Asesmen Lokasi Gerakan Tanah Cianjur

65 KK Masih di Pengungsian, Bey Minta PVMBG segera Asesmen Lokasi Gerakan Tanah Cianjur

Bandung
Ramai Desakan Mundur Sekda Cianjur, DPRD Minta Bupati Turun Tangan

Ramai Desakan Mundur Sekda Cianjur, DPRD Minta Bupati Turun Tangan

Bandung
Kronologi Ketua RW di Bogor Ancam Perawat Puskesmas dengan Golok karena Tak Dilayani

Kronologi Ketua RW di Bogor Ancam Perawat Puskesmas dengan Golok karena Tak Dilayani

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com