Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER Bandung] Arisan Bodong Rp 21 Miliar di Sumedang | Sabu-sabu Senilai Rp 4 M di Sukabumi

Kompas.com - 02/03/2022, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Berikut berita populer Bandung pada Selasa (1/2/2022):

1. Pengakuan MN, pelaku arisan bodong di Sumedang

MN (23), warga asal Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang diamankan karena terlibat arisan bodong dengan kerugian mencapai Rp 21 miliar.

Saat diamankan, ia mengaku menyesal dan meminta maaf karena tak bisa mengembalikan uang unvestasi para korban.

MN mengatakan, ia menjalankan arisan online sejak empat tahun yang lalu.

"Awalnya arisan online beneran. Tapi karena ke sininya banyak member arisannya udahan, jadi saya mulai kepikiran bikin arisan bodong," ujarnya.

MN mengatakan, untuk menarik para korbannya, ia mengimingi dengan bunga yang besar.

"Tapi ke sininya, karena bunga yang saya tawarkan itu besar jadi ga bisa ketutup, malah habis semuanya. Nyadar-nyadar sudah M M-an gitu (sudah mencapai miliaran)," ujarnya.

Baca juga: Penyesalan MN, Pelaku Arisan Bodong yang Rugikan Korban hingga Rp 20 Miliar

2. Jalan Layang Pasupati Bandung ganti nama

Jalan Layang PasupatiKOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Jalan Layang Pasupati
Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara resmi mengganti nama Jalan Layang Pasterur-Surapati (Pasupati) menjadi Jalan Prof Mochtar Kusumaatmaja.

Peresmian itu dipimpin langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama para tokoh sunda dan keluarga Mochtar Kusumaatmaja, di halaman Kantor Inspektorat Jabar, Kota Bandung, Selasa (1/3/2022).

Ia mengatakan pentingnya penyematan Mochtar Kususmaatmadja sebagai nama jalan mengingat jasanya sebagai inisiator Wawasan Nusantara bersama Ir H Djuanda.

"Menurut saya paling penting, yang membuat luas Indonesia meningkat dua setengah kali lipat adalah perjuangan Prof Mochtar. Karena dulu zaman Belanda, perhitungannya itu hanya 3 mil dari pantai. Akibatnya, jika jarak antara pulau jauh tengahnya jadi milik internasional. Itulah makanya kapal asing dulu bisa seliweran di wilayah nusantara," tutur Emil.

Baca juga: Resmi, Jalan Layang Pasupati Bandung Berganti Nama Jadi Jalan Prof Mochtar Kusumaatmaja

3. Mahasiswa tewas tertabrak kereta di Tasikmalaya

Kepala Polsek Ciawi Polresta Tasikmalaya Kompol Setiyana, memeriksa lokasi kejadian seorang mahasiswa asal Bandung tewas tertabrak KA Turangga pada Selasa (1/3/2022) dini hari.KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Kepala Polsek Ciawi Polresta Tasikmalaya Kompol Setiyana, memeriksa lokasi kejadian seorang mahasiswa asal Bandung tewas tertabrak KA Turangga pada Selasa (1/3/2022) dini hari.
MIP (23), mahasiswa Bandung tewas tertabrak Kereta Api Turangga di di Kampung Motoran, Desa Pakemitan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat Selasa (1/3/2022) dini hari.

Dari data yang ditemukan, korban adalah warga Jalan Kopral Rali, Paisr Putih, Kota Jambi.

Berdasarkan keterangan masini, korban diketahui tiba-tiba berdiri di atas rela saat kereta api sudah mendekat.

"Menurut keterangan saksi-saksi sewaktu kereta melintas di TKP, tiba-tiba terlihat ada seorang laki-laki berdiri di tengah rel kereta. Sehingga masinis tidak bisa mengerem kereta api dan korban tertabrak, mengakibatkan meninggal dunia di tempat," ungkap Kapolsek Ciawi, Polresta Tasikmalaya, Kompol Setiyana.

Baca juga: Mahasiswa Bandung Tewas Tertabrak Kereta Api di Tasikmalaya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com